REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Dua korban pesawat akrobatik Bravo 202 yang jatuh saat bermanuver di ajang Bandung Air Show 2012 di kawasan Lanud Husein Sastranegara Kota Bandung, Sabtu, dibawa ke Ruang Forensik RSUP Hasan Sadikin Bandung.

Ruang forensik Rumah Sakit Umum Pemerintah Hasan Sadikin Bandung dipenuhi oleh keluarga dan rekan korban. Kedua korban yang berprofesi sebagai pilot diketahui bernama Toni Nugroho dan Noorman Lubis.

Saat para wartawan dari media cetak, elektronik dan online mencoba mewawancarai keluarga atau kerabat korban di Ruang Forensi RSHS Bandung, tidak ada satu pun yang berkenan memberikan keterangan kepada wartawan.

Kedua korban dibawa ke RSHS Bandung menggunakan dua mobil ambulans dari RS Salamun TNI AU dan PMI.

Sebuah pesawat akrobatik Bravo 202 jatuh saat sedang bermanuver di ajang Bandung Air Show (BAS) 2012 di kawasan Lanud Husein Sastranegara Kota Bandung, Sabtu.

"Ya ada pesawat akrobatik yang jatuh di kawasan Husein, Jenisnya Bravo 202, tim SAR sudah bergerak ke lokasi kejadian," kata salah seorang pilot pesawat akrobatik peserta BAS 2012?Jefry.

Pesawat berwarna putih merah itu jatuh sekitar pukul 11.50 WIB saat tengah melakukan manuver sambil terbalik. Pesawat jatuh di landasan TNI-AU Husein.

Ikuti Whatsapp Channel Republika