REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim pemenangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli (Foke-Nara) tetap bekerja seperti biasanya. Meskipun calon gubernur yang didukung dinyatakan kalah berdasarkan hasil hitung cepat (quick count).
Budi Siswanto, anggota tim pemenangan Foke-Nara, menyatakan belum ada pembubaran tim. "Kami tetap bekerja seperti biasanya. Jangan karena Pak Fauzi-Nara kalah lewat hitung cepat, kami berhenti. Kami tetap kawal proses demokrasi ini berlangsung," ungkapnya saat dihubungi Republika, di Jakarta, Rabu (26/9).
Namun Budi tidak memungkiri, kekalahan tersebut menimbulkan kesedihan dalam kubu Foke-Nara. "Tidak hanya kami yang menangis. Tetapi seluruh Jakarta menangis, karena Jakarta akan dipimpin oleh orang yang tidak kompeten," ucapnya.
Budi mengatakan tim Foke-Nara akan menunggu rekapitulasi hasil pemungutan suara tingkat provinsi. Selanjutnya, jika ditemui hal-hal yang dianggap tidak sesuai dengan kenyataan, mereka akan memanfaatkan waktu selama tiga hari. Yang diberikan kepada pasangan calon untuk memasukkan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) jika keberatan terhadap penetapan KPU DKI.