REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Heri Ruslan/ Laporan dari Makkah
MAKKAH – Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, Bahrul Hayat, meminta keluarga jamaah haji di Tanah Air agar tak khawatir dengan maraknya pemberitaan tentang munculnya coronavirus di Arab Saudi.
‘’Tim dokter haji telah mempersiapkan dan siap melayani jamaah secara cepat dan tepat,’’ ujar Bahrul Hayat kepada wartawan di Gedung Misi Haji Makkah, Selasa (25/9).
Pihaknya mengimbau kepada jamaah haji yang merasa kurang fit kesehatannya segera menghubungi dokter kloter. Daerah kerja Makkah juga telah menyiapkan Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) yang setara dengan rumah sakit kategori B, sekelas rumah sakit provinsi.
Kepala Daerah Kerja Makkah, Arsyad Hidayat menegaskan, pihaknya telah berkoordinasi dengan seluruh sektor yang ada di wilayah kerja yang dipimpinnya. Langkah itu dilakukan guna mencegah munculnya kasus coronavirus menyerang jamaah haji Indonesia.
Menurut Arsyad, jamaah tak perlu khawatir dan resah. Pihaknya mengimbau agar jamaah haji Indonesia menjaga stamina dan pola makan selama berada di Tanah Suci.
‘’Jaga stamina dan pola makan,’’ paparnya. Ia meminta agar jamaah yang akan terbang ke Tanah Suci agar membatasi aktivitas, sehingga tak kelelahan.
Selain itu, saat berada di Tanah Suci, jamaah haji diimbau untuk mengenakan masker saat bepergian dan menggantinya secara teratur. Bagi jamaah yang masih di Tanah Air, disarankan untuk membawa masker yang cukup.
‘’Jamaah kita anjurkan untuk mencuci tangan secara teratur dan menjaga asupan makanan,’’ tutur Arsyad.
Jamaah diminta untuk banyak minum air dan mengonsumsi buah-buahan yang mengandung vitamin C. Selain itu, jamaah diimbau untuk menghindari minuman dingin yang berlebihan, karena dapat memicu infeksi saluran pernafasan.
Jamaah juga harus menjaga stamina dengan tidak beraktivitas secara berlebihan.
Heri Ruslan/Republika