REPUBLIKA.CO.ID, KEBON SIRIH -- Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta, menyiapkan dana sebesar Rp 822 juta untuk pelantikan gubernur peride 2012-2017. Penggunaan anggaran yang berasal dari APBD 2012 itu tergantung dari persetujuan gubernur terpilih.
Sekretaris DPRD DKI Jakarta, Mangara Pardede, mengatakan, anggaran tersebut belum tentu dipergunakan seluruhnya. Jika gubernur terpilih meminta agar acara dilakukan dengan sederhana, maka pihaknya akan menurutinya. Dengan demikian, sisa anggaran dikembalikan ke kas daerah.
Banyaknya acara yang akan disuguhkan saat prosesi pelantikan, membuat anggaran yang dibutuhkan juga sangat besar. Namun seluruh anggaran itu baru bersifat alokasi atau plafon, bukan realisasi. Sehingga belum tentu seluruhnya digunakan.
"Alokasi anggaran ini kan jauh sebelumnya sudah diketahui. karena tahun 2012 ada Pemilukada, pasti ada pelantikan, makanya dianggarkan sebanyak itu. Jumlahnya menurut kami wajar kok. Kami bahkan tidak melibatkan event organizer (EO) untuk menghemat anggaran, " ungkapnya, di Jakarta, Senin (24/9).
Anggaran senilai Rp 822 juta itu akan dialokasikan untuk kebutuhan konsumsi 2.000 orang undangan. Kemudian untuk petugas pengamanan sebanyak 500 personil yang akan bertugas pada H-1 hingga H+1 pelantikan.
Selain itu, acara pelantikan akan dimeriahkan dengan penampilan hiburan dan kesenian rakyat khas Betawi. Seperti tarian ondel-ondel, tari selamat datang, gambang kromong, dan orkresta. Beberapa artis ibu kota juga direncanakan turut memeriahkan pelantikan yang dijadwalkan pada 7 Oktober 2012 mendatang.