REPUBLIKA.CO.ID, SOLO - Wali Kota Surakarta Joko Widodo (Jokowi) yang juga calon Gubernur DKI Jakarta terpilih versi penghitungan cepat, menegaskan bahwa dirinya tidak akan menerima hadiah dalam bentuk apa pun.
"Saya sebagai pejabat negara tidak diperbolehkan menerima hadiah dalam bentuk apa pun. Sejak dulu saya selalu tegaskan tidak dan tidak. Ya kalau ditanya hadiahnya apa, saya sendiri tidak tahu. wujudnya apa juga tidak tahu," kata Jokowi yang berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang maju dalam Pilgub DKI Jakarta diusung oleh PDI Perjungan dan Gerindra di Solo, Senin (24/9).
Jika nantinya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil untuk klarifikasi terkait pemberian hadiah, Jokowi menyatakan bersedia untuk datang. "Ya datang, tapi sejak awal saya menolak hadiah. Saya tidak birahi rumah, tidak birahi mobil," katanya.
Salah satu hadiah yang disebut diberikan kepada Jokowi oleh tim suksesnya adalah mobil dengan nomor polisi B 1 JKW, namun Jokowi menolak pemberian itu.