REPUBLIKA.CO.ID, DHARMAWANGSA -- Basuki Tjahaya Purnama atau lebih dikenal dengan Ahok, Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, yakin lima tahun dapat mengatasi permasalahan Jakarta. Pasangan Jokowi-Ahok ini akan melibatkan berbagai pihak untuk bersama membereskan permasalahan Jakarta.
"Asal semuanya dilibatkan, saya yakin lima tahun bisa," ujar Ahok pasca pertemuannya dengan Jusuf Kalla (JK), Ahad (23/9) di kediaman JK, Dharmawangsa, Jakarta Selatan. Ia menambahkan, dengan komunikasi sosial yang bagus, maka akan mudah mengajak pihak-pihak seperti media, masyarakat dan semua struktur pemerintahan untuk ikut terlibat membereskan Jakarta.
Pendekatan khas ala Jokowi, menurutnya, dengan terjun langsung ke masyarakat akan terus dilakukan selama masa kepengurusannya. "Hari pertama setelah pelantikan, kami akan kunjungi fasilitas-fasilitas publik di Jakarta, seperti misalnya Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dan mengecek kondisinya," kata dia.
Ahok juga mengatakan akan tetap melibatkan Fauzi bowo sebagai senior untuk berdiskusi tentang program-program yang akan diterapkan di Jakarta. Selain itu, Sutiyoso, anggota dewan, dan pakar-pakar akan dilibatkan juga untuk mendiskusikan solusi permasalahan.
"Nanti setiap satu minggu sekali kita terus adakan diskusi dengan media juga," ungkapnya. Menurutnya, masyarakat akan mudah memantau kerja mereka dan kondisi Jakarta dengan bantuan media.
Transparansi adalah hal yang akan mereka lakukan sebagai tanggung jawab kepada publik. Semua anggaran-anggaran, menurutnya, akan selalu ia informasikan kepada publik.