REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Calon wakil gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang akrab disapa Ahok menjanjikan sejumlah langkah-langkah yang akan ditempuhnya bersama calon gubernur Jokowi.
Salah satunya akan menambah 1.000 unit Transjakarta. Pernyataan tersebut disampaikannya usai mengisi sebuah acara diskusi, Sabtu (22/9).
"Penambahan 1.000 bus kita harapkan mampu diwujudkan tidak lebih dari satu tahun supaya trans tersebut berjalan tiap 5 sampai 8 menit.," ujarnya di kawasan Cikini, Jakarta Pusat.
Ia mengatakan akan meneruskan pola transportasi makro. Hal penting yang bisa mereka lakukan dalam waktu dekat adalah menyatukan deputi gubernur tata ruang, bukan dengan perdagangan tapi dengan perhubungan.
Ia mengaku pihaknya sedang mengkaji apakah dinas perhubungan dengan dinas tata ruang disatukan. Pihaknya juga akan mengkaji izin trayek pengusaha bus. Nantinya, mereka akan dibayar perkilometer jalan sehingga tidak ada angkutan umum yang ngetem mencari penumpang.
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur itu tidak setuju pembatasan kendaraan. Bajaj tidak akan dilarang. Namun, kendaraan roda tiga tersebut akan diberi zona operasi tertentu.
Pada kesempatan tersebut, ia juga memastikan akan melanjutkan proyek transportasi yang tertunda, seperti kereta monorel. Akan tetapi, ia belum bisa menjamin soal investor. Jika investor dinilai layak, akan dikaji kemampuan dan keuangannya.
Ia mengutip laporan dari Masyarakat Transportasi Indonesia bahwa anggaran monorel Indonesia paling mahal se-Asia. Bahkan hampir mendekati AS.
"Kita akan menerapkan transparansi anggaran supaya masyarakat dilibatkan sehingga tahu, apakah uang itu cukup atau tidak. Nanti saya akan menulis di website saya," katanya.