Kamis 20 Sep 2012 21:58 WIB

Bentrokan Antardesa di Jambi Diakhiri dengan Sepak Bola

Bentrokan (ilustrasi)
Foto: Antara/Ibor
Bentrokan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI - Mungkin contoh ini dapat dijadikan salah satu alternatif untuk menghentikan bentrokan antardesa. Di Jambi, bentrokan atardesa, yakni Desa Lubuk Nyiur dan Desa Pedukun, Kecamatan Tanah Tumbuh, Kabupten Bungo, Jambi, akhirnya diakhiri dengan bermain sepak bola.

"Peserta sepakbola ini terdiri dari warga dua desa yang sebelumnya bertikai, aparat kepolisian, pemerintah kabupaten dan tokoh masyarakat. Rencananya sore ini digelar," ujar Kapolres Bungo, AKBP Budi Wasono ketika dihubungi di Muarabungo, ibukota Kabupaten Bungo, Kamis (20/9).

Pertandingan itu, lanjut dia, akan dilangsungkan di lapangan sepak bola Desa Lubuk Nyiur, untuk mengakhiri pertikaian mereka. "Saat ini tengah berlangsung pertemuan antartokoh adat dan tokoh masyarakat kedua desa yang juga dihadiri tokoh adat dan tokoh masyarakat sembilan desa di Kecamatan Tanahtumbuh," kata Kapolres.

Budi berharap, acara pertemuan yang dimediasi pihaknya dan pemerintah daerah setempat yang berlangsung diruang Balai Adat Kabupaten Bungo, bisa mengakhiri pertikaian tersebut.

Lebih lanjut Kapolres mengatakan, personil kepolisian yang terdiri atas anggota?Polres Bungo dan Brimob Polda Jambi yang diturunkan setelah kejadian pada Senin (17/9) lalu, masih akan ditempatkan di Kecamatan Tanahtumbuh, hingga situasi benar benar kondusif.

Sebelumnya, polisi telah mengamankan satu orang berinisial Fahmi (40) karena diduga menjadi provokator bentrok dua desa itu. Fahmi juga diketahui merupakan mantan anggota DPRD Bungo periode 2004-2009.

Akibat pertikaian itu, seorang warga asal Desa Pedukun, Herman bin Muin (46), meninggal dunia setelah punggungnya tertembus timah panas senjata api rakitan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement