REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) berhasil memulangkan 331 WNI dari Suriah dan Yordania. Rombongan WNI telah tiba di Jakarta Rabu (19/9) pukul 17.25 WIB. Kemudahan pemulangan ke-331 WNI ini tidak terlepas dari keberhasilan diplomasi yang dilakukan secara langsung oleh Menlu RI Marty M. Natalegawa kepada Menteri Luar Negeri Yordania di Amman pada awal Agustus 2012 lalu atau pada 4/5 Agustus.
Rombongan diterima langsung oleh Wamenlu Wardana dan Direktur PWNI BHI, Tatang Budie Utama Razak. Pesawat khusus Garuda Boeing 747-400 sengaja didatangkan untuk menjemput para WNI tersebut mengingat jumlah WNI yang telah siap dipulangkan sangat besar.
Dalam acara penyambutan tersebut, Wamenlu menegaskan proses repatriasi ke-331 WNI ini bukanlah proses yang mudah dan sederhana. Perwakilan RI di Amman sempat mengalami kendala dalam memperoleh exit permit yang dibutuhkan bagi kepulangan setiap orang TKI yang ada di penampungan KBRI Amman.
"Panjangnya birokrasi yang harus ditempuh oleh Perwakilan RI di Amman menuntut Pemerintah RI untuk menangani langsung melalui jalur diplomasi," jelas Wamenlu Wardana pada acara penyambutan ke-331 WNI tersebut.
Keberhasilan proses repatriasi ini, lanjut Wardana, merupakan hasil dari proses dan upaya yang cukup panjang yang telah dirintis selama tiga bulan oleh Perwakilan RI di Amman dan di Damaskus, serta Kementerian terkait di dalam negeri.
"Repatriasi ini merupakan wujud nyata komitmen perlindungan yang diberikan Pemerintah Indonesia kepada warga negaranya yang berada di luar negeri," tuturnya.
Hingga saat ini, Kemenlu telah memfasilitasi pemulangan 644 WNI di Suriah yang terbagi dalam 29 tahap. Dari jumlah 339 yang sebelumnya dinyatakan dipulangkan oleh Kemenlu, tercatat ada delapan orang yang telah dipulangkan Organisasi Migrasi Internasional (IOM).
Dari data yang dimiliki Direktorat PWNI BHI, tercatat, jumlah total jumlah WNI yang dipulangkan saat ini sebanyak 331 orang, yang terdiri dari 326 orang TKI dan 5 orang WNI yang non-TKI.
"Pemulangan ini dilakukan sepenuhnya atas biaya Pemerintah Indonesia, dengan anggaran Perlindungan WNI di Luar Negeri yang ada di Kementerian Luar Negeri," tegas Wamenlu.
Dari jumlah tersebut, 214 orang di antaranya adalah TKI yang selama ini ditampung di penampungan KBRI Amman dan 117 orang lainnya merupakan WNI yang dipulangkan dari Suriah yang terdiri dari 112 TKI, 5 orang WNI lainnya.
Sejauh ini total jumlah WNI yang telah dipulangkan dari Suriah dengan anggaran Kemenlu adalah sebanyak 770 orang WNI. Sementara itu untuk pemulangan dari Bandara Sukarno–Hatta ke daerah masing-masing menggunakan anggaran BNP2TKI.
Proses repatriasi WNI dari Suriah masih akan terus berjalan. "Kemlu telah mengirimkan kembali Tim Khusus guna membantu KBRI Damaskus untuk melakukan percepatan repatriasi WNI dari Suriah," pungkas Wamenlu Wardana. Tim Percepatan kali ini juga telah diperkuat instansi-instansi terkait di bawah koordinasi Kemenko Polhukam.
Wamenlu Wardana berharap dalam waktu dekat ini Kemlu dapat menerima kembali WNI dari Suriah dalam jumlah yang signifikan. Terhitung, saat ini, masih terdapat 368 WNI yang berada di Transit House baik di Damaskus maupun di Aleppo dan dalam proses pemulangan.