REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) DKI Jakarta 2013 diusulkan sebesar Rp 41 Triliun.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta, Sarwo Handayani, menyatakan sempat diusulkan jenis-jenis pajak yang dinilai bisa ditingkatkan sehingga bisa memberikan pemasukan lebih dalam Pendapatan Asli Daerah (PAD). Sebab, hampir semua jenis pajak memberikan kontribusi yang cukup besar dalam anggaran Pemprov DKI.
Iwan Setiawandi, Kepala Dinas Pelayanan Pajak DKI Jakarta mengungkapkan, salah satu pajak yang memberikan pemasukan terbesar adalah pajak bea balik nama kendaraan bermotor. Sampai saat ini, ujar dia, sudah diperoleh Rp 2,7 triliun untuk jenis pajak tersebut.
Secara rata-rata besaran pajak yang diterima pada pajak BBNKB setiap tahunnya diperkirakan mencapai Rp 4 triliun, katanya, sementara besaran target pajak BBNKB tahun ini mencapai Rp 5 triliun.
Disebutkannya peluang untuk memperoleh pajak yang lebih besar dari jenis pajak tersebut sangat besar, meski menimbulkan kekahawatiran jumlah kendaraan akan terus bertambah.
“Kalau pajak yang diterima semakin besar, artinya kendaraan bermotor di DKI tambah banyak. Tidak bisa seperti itu juga,” katanya, Senin (17/9).
Secara keseluruhan, sampai 15 September lalu, realisasi penerimaan pajak sudah 71,8 persen. Diperkirakan hingga saat ini sudah mengalami kenaikan sebanyak 1 persen.
"Untuk akhir tahun ini masih ada empat bulan lagi, kita optimis target yang ditetapkan bisa tercapai,” tuturnya.
Pada Perubahan APBD 2012, Dinas Pelayanan Pajak dikenakan tambahan target penerimaan pajak tahun ini sebesar Rp 900 miliar. Sehingga, jumlah target awal penerimaan pajak tahun ini dari Rp 15,62 triliun bertambah menjadi Rp16,52 triliun.
Meskipun besaran target sudah ditambah, dikatakan Iwan, pihaknya tetap meyakini total penerimaan pajak tahun ini bisa mencapai atau bahkan melewati target yang telah ditetapkan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
