Senin 17 Sep 2012 19:50 WIB

Ribka Benarkan Tindakan Asusila pada TKI oleh Aparat Pemerintah

Rep: Aghia Khumaesi/ Red: Djibril Muhammad
Ketua Komisi IX DPR dr Ribka Tjiptaning
Ketua Komisi IX DPR dr Ribka Tjiptaning

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Komisi IX DPR membenarkan adanya dugaan kekerasan dan pemerasan TKI di Terminal IV Bandara Soekarno-Hatta (Soetta). Tindakan tersebut diduga dibekingi aparat Pemerintahan sendiri.

"Kalau soal permainan itu, itu juga aparat kok. Malah dengan terminal tertutup, makin enak mereka menzalimi TKI dengan tertutup. Saya pernah ke sana dan melihat," ujar Ketua Komisi IX DPR Ribka Tjiptaning di Jakarta, Senin (17/9).

Dia juga mengaku bahwa pemerasan TKI oleh aparat di Terminal IV itu di-back up oknum pemerintah dan pihaknya sudah menerima banyak laporan soal pemerasan dan kekerasan yang dialami TKI di terminal IV itu. Namun, karena lemahnya otoritas DPR terkait eksekusi kebijakan, makanya hingga sekarang terminal IV TKI itu tetap ada.

"Memang iya. Dari BNP2TKI juga ada. Benar itu. Dan saya sudah dari periode lalu terima laporannya," tambahnya.

Untuk itu, sebenarnya sudah sejak lama pihaknya, kata Ribka, selalu tak setuju dengan keberadaan Terminal IV TKI itu. Ketidaksetujuan itu dari segala sisi, misal dari sisi hak azasi manusia (HAM), keberadaan terminal itu justru membuat TKI terdiskriminasi dari warga biasa yang bepergian melalui Bandara Soetta.

Sebab, kondisi Terminal IV TKI yang dibuat tertutup sedemikian rupa seolah-olah hendak menyampaikan pesan diskriminatif tentang TKI. Di sisi lain, lanjut Ribka, tertutupnya terminal IV itu juga menutupi tindak kekerasan dan pemerasan yang dialami TKI. "Sejak awal kami sebenarnya tidak setuju dengan adanya Terminal IV ini, terkesan diskriminatif," jelas Ribka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement