REPUBLIKA.CO.ID, MAJENE - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, menyebutkan sumber air bersih pada beberapa titik di daerah itu mengalami penyusutan hingga 40 persen. Penyusutan sumber air terjadi akibat musim kemarau.
Direktur PDAM Majene, Muhammad Arif Nur, mengatakan terdapat tiga sumber air untuk memenuhi kebutuhan warga di dalam kota. Ketiganya yaitu Mangge di Kelurahan Totoli, Abaga di Lingkungan Baruga, dan Galung Lombok di Kecamatan Tinambung.
"Sumber dari Galung Lombok untuk memenuhi kebutuhan warga di Kelurahan Baurung dan Lembang. Sumber dari Abaga hampir sebagian besar dialokasikan di Banggae,'' katanya. ''Sumber dari Mangge untuk memenuhi kebutuhan beberapa kelurahan di Banggae dan Banggae Timur."
Meskipun terjadi penyusutan sumber air bersih hingga 40 persen, PDAM mengaku hingga saat ini belum ada pengaruh terhadap suplai air yang disalurkan ke seluruh pelanggan. Penyaluran dianggap tetap normal seperti biasa.
Arif Nur tetap khawatir jika beberapa pekan ke depan tidak turun hujan, maka akan berpengaruh terhadap pasokan air bersih ke rumah warga. Sebab, tidak ada cara lain untuk mendapatkan sumber air baku kecuali di tiga tempat tersebut.