REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Puntung rokok diduga sering menjadi pemicu utama kebakaran hutan. Karenanya, Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan menilai kebiasaan membuang putung rokok sembarangan harus diubah.
"Kemarau panjang ini budaya seperti membuang puntung rokok harus diubah. Musim kemarau kejadian kebakaran terus menerus terjadi," katanya saat meninjau pembuatan rokok di PT Gudang Garam, Tbk Kediri, Sabtu (15/9).
Dikatakannya, aksi membuang puntung rokok itu diduga menjadi penyebab utama banyaknya kejadian kebakaran di kawasan hutan. Masyarakat membuang puntung rokok, tanpa peduli efeknya, yang bahkan memicu terjadinya kebakaran hutan.
Selain membuang puntung rokok sembarangan, kebakaran hutan juga bisa terjadi akibat pembukaan lahan baru. Para petani membuka kawasan pertanian baru, sehingga mereka membakar kawasan hutan.
"Padahal, efeknya bukan hanya menganggu pernafasan, melainkan semakin minimnya sumber mata air. Pohon-pohon hutan yang diharapkan dapat menyerap air, sudah tidak mampu lagi, karena pohon banyak ditebang," tutur Menhut.
Akibatnya, saat kemarau sumber mata air semakin kering, sementara saat hujan banjir melanda, walaupun di sejumlah pulau lain seperti Jawa sedang berlangsung kemarau.