REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Calon Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) menyiapkan proyek monorel kapsul untuk mengatasi problem kemacetan di Jakarta.
"Proyek Mass Rapid Transportation (MRT) sudah dicanangkan sejak 20 tahun silam. Namun hingga saat ini belum terlihat bukti pembangunan moda transportasi tersebut di Jakarta," katanya saat acara debat kandidat diselenggarakan KPU DKI, Jumat malam.
"Saya memiliki tranportasi masa depan yang disebut monorel kapsul, dalam satu tiang bisa empat monorel. Monorel kapsul bisa dibangun di median jalan, atau kanan dan kiri jalan," ujar Jokowi.
Dikatakan, pembangunan monorel kapsul di Ibukota tidak akan membebaskan lahan, tetapi bagaimana membangun MRT dengan pendekatan yang ramah dengan masyarakat.
Monorel kapsul memiliki hijauan rambatan, ruang terbuka, dan biayanya lebih murah dibanding yang lain.
Sementara calon Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo mengungkapkan, pembangunan monorail terhenti bukan kesalahan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI, namun karena ketidaksanggupan investor untuk menyelesaikan proyek moda transprtasi cepat tersebut.
"Kegagalan itu ada di pihak investor. Solusi yang ditawarkan oleh Pemprov DKI adalah solusi yang tidak membebankan warga Jakarta," tegasnya.
Foke menegaskan, proyek monorel seharusnya dikelola sepenuhnya oleh pemerintah karena tidak ada pihak swasta yang mampu membiayai proyek transportasi tersebut.
Oleh karena itu, untuk mensiasati penundaan proyek monorail tersebut, Foke lebih fokus terhadap moda transportasi Bus TransJ.
Sistem busway lebih mudah karena subsidi yang diharapkan dari proyek ini terlalu besar, sehingga akan menjadi beban bagi warga Jakarta.
"Mana ada subsidi diberikan pada pengelola swasta. Ini tidak adil, tidak berpihak pada rakyat," katanya.