Jumat 14 Sep 2012 15:46 WIB

Rumah Tim Sukses Cagub DKI Diteror Bom?

Rep: M Ghufron/ Red: Endah Hapsari
Bom ilustrasi
Bom ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, TAMANSARI--Teror bom kembali mencuat di ibukota. Sebuah rumah di kawasan Tamansari, Jakarta Barat dilempari bom molotov oleh pelaku tak dikenal, Jumat (14/9) dini hari. Belakangan dikabarkan, rumah tersebut milik salah satu tim sukses pasangan calon gubernur (cagub) DKI Jakarta.

 

Serangan bom molotov itu menimpa rumah milik Lim Bu Chu (69 tahun), di Jalan Kemenangan VII No.20 Rt.05 Rw. 03 Kelurahan Glodok, Tamansari, Jakarta Barat. Bom yang terbuat dari botol minuman keras berisi bensin itu mendarat di rumah Lim sekitar pukul 03.30 WIB. Beruntung, serangan itu masih bisa diredam oleh warga sekitar.

 

Aksi teror itu pertama kali dilaporkan petugas hansip di lingkungan sekitar, bernama akrab Riks. Petugas yang berjaga malam itu mendengar suara pecahan kaca yang lokasinya mengarah ke rumah wanita paruh baya itu. Riks seketika meluncur ke lokasi dan mendapati pelataran lantai dua rumah Lim sudah sedikit terbakar.

 

"Api sempat menjalar," kata dia, Jumat siang. Ketika itu, Lie Swan Lay, warga yang tinggal di seberang rumah Lim juga terbangun dan langsung bertindak untuk memadamkan api. Tak lama berselang, warga sekitar pun keluar untuk membantu meredamkan serangan tersebut.

 

Meskipun api mampu dijinakkan, hansip dan warga sekitar tak melihat siapa pelaku peneror pelempar bom. Riks pun membantu mengevakuasi sisa pecahan bom yang tercecer di halaman rumah. Oleh Riks, barang bukti itu pun dilaporkan ke petugas kepolisian terdekat sekitar pukul 05.00 WIB.

 

Ancaman bom misterius ini ditangani Polda Metro Jaya. Kepala Bidang Humas kepolisian setempat, Komisaris Besar Rikwanto memperkirakan pelaku melempar bom sambil mengendarai sepeda motor. "Modusnya diduga melempar sambil langsung kabur," ujarnya di Mapolda Metro Jaya.

 

Hingga kini, kata dia, kepolisian tengah melakukan penyelidikan di lokasi kejadian. Itu dengan mengidentifikasi sejumlah keterangan dan barang bukti yang ada. Rikwanto mengatakan, belum diketahui motif pelemparan bom ke rumah korban. "Masih dalam penelusuran," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement