Kamis 13 Sep 2012 23:59 WIB

Akibat Perambahan, Hutan Lindung Pagaralam Kritis

Penyusutan luas hutan akibat penggundulan dan konversi. (ilustrasi)
Penyusutan luas hutan akibat penggundulan dan konversi. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PAGARALAM--Kondisi hutan lindung seluas 2.774 hektare di Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, kritis. Hutan tersebut mengalami kerusakan cukup parah, terutama di daerah Gunung Dempo, bukit Dingin dan bukit Jambul Gunung Patah.

"Ada sekitar 21.747 hektare hutan budidaya dan 2.774 hektare hutan lindung di daerah tersebut saat ini kondisinya kritis, sehingga butuh rehabilitasi atau penghijauan kembali," kata Sekretaris Dinas Kehutanan dan Perkebunan setempat M Syarbani, di Pagaralam, Kamis (13/9).

Kemudian, kata dia, di antara kerusakan hutan itu berada di daerah bukit Dingin, bukit Batok yang mencapai luas 2.400 hektare dan 1.300 hektare di Dusun Tebat Benawah dan Dusun Tebad Lereh, Kelurahan Penjalang, Kecamatan Dempo Tengah.

"Penanaman kembali sudah dilakukan di beberapa daerah antara lain 700 hektare hutan lindung Dusun Kerinjing, 350 hektare Kelurahan Atungbungsu dan 750 hektare tersebar di beberapa kecamatan lainnya," ungkap dia.

Ia mengatakan, hutan lindung yang kritis lokasinya tersebar di Bukit Dingin dan Bukit Jambul Gunung Patah termasuk kawasan Gunung Dempo. "Kita terus melakukan pendataan jumlah kerusakan hutan dan penyebab kerusakannya. Ribuan hektare hutan yang rusak tersebut semuanya disebabkan perambahan dan alih fungsi," katanya.

Ia mengatakan, bahkan sejumlah warga sudah merusak kawasan hutan lindung untuk dijadikan kawasan pertanian dan perkebunan.

Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kota Pagaralam, Komli Sumani Sumsago mengatakan, pemerintah mengoptimalkan kinerja petugas tenaga pengamanan dan pemeliharaan hutan (TPPH) pada setiap wilayah di lima kecamatan, termasuk memprogramkan peningkatan rehabilitasi hutan kota.

"Saat ini petugas TPPH sebanyak 30 personel masing-masing enam personel di setiap kecamatan, bertugas menjaga dan melestarikan hutan dengan melakukan patroli hutan lindung dan penanaman bibit pohon," ungkapnya. Program penghijauan ini, terus ditingkatkan pada 2004 hingga 2011 Pemkot Pagaralam dalam gerakan penanaman sejuta pohon, Gerhan sudah ditanam sekitar empat juta batang bibit pohon berbagai jenis, kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement