Kamis 13 Sep 2012 22:10 WIB

Terduga Teroris Yusuf Rizaldi Diserahkan ke Mabes Polri

Sejumlah anggota kepolisian mengumpulkan barang bukti dari lokasi baku tembak antara Densus 88 dengan terduga teroris di Jl Veteran, Tipes, Solo, Jumat (31/8) malam. Dalam baku tembak tersebut dua orang terduga teroris dan satu anggota densus 88 tewas tert
Foto: Antara Foto
Sejumlah anggota kepolisian mengumpulkan barang bukti dari lokasi baku tembak antara Densus 88 dengan terduga teroris di Jl Veteran, Tipes, Solo, Jumat (31/8) malam. Dalam baku tembak tersebut dua orang terduga teroris dan satu anggota densus 88 tewas tert

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN - Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara (Sumut) mengirimkan anggota jaringan teroris M Yusuf alias Yusuf Rizaldi alias Rizal alias Abu Toto ke Detasemen Khusus 88 Mabes Polri di Jakarta.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Heru Prakoso di Medan, Kamis (13/9), mengatakan, anggota jaringan itu dikirim ke Jakarta karena kasusnya ditangani Densus 88 Mabes Polri. "Sudah diberangkatkan sekitar pukul 14.00 WIB tadi," katanya.

Heru menjelaskan, Yusuf Rizaldi yang berusia 41 tahun itu merupakan satu kelompok dengan tersangka M Thoriq yang menyerahkan diri dan Anwar yang tewas dalam ledakan.

Keberadaan Yusuf Rizaldi adalah sebagai pengontrak klinik atau yayasan yatim piatu di Pondok Pidara di Jalan Nusantara Raya, Kelurahan Beji, Depok yang meledak tersebut.

Namun, Yusuf Rizaldi tidak berada di kontrakannya ketika ledakan bom itu melainkan sedangkan berada di kawasan Kebun Jeruk, Jakarta untuk mengobati salah satu pasiennya.

Dalam hasil pemeriksaan sementara, ketika akan meninggalkan kontrakannya, Yusuf Rizaldi mengaku melihat M Thariq merakit bom untuk diledakan pada 10 September di salah satu rumah ibadah di Jakarta. "Itu rencananya, tetapi bom itu meledak ketika dirakit," katanya.

Setelah mengetahui ledakan di kontrakannya, laki-laki yang lahir di Desa Sei Sirun, Kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat tersebut berusaha melarikan diri.

Awalnya, kata Heru, Yusuf Rizaldi berusaha pergi ke kawasan Daan Mogot, dilanjutkan ke Tangerang, dan naik bus ke Pelabuhan Merak untuk menyeberangi pulau guna melanjutkan perjalanan ke Medan.

Setelah tiba di Medan, salah seorang personel intelijen Polres Langkat mencurigai keberadaan Yusuf Rizaldi sebagai buronan Densus 88 Mabes Polri.

Kecurigaan itu dilaporkan ke Polres Langkat yang melakukan penyelidikan dan berkoordinasi dengan Densus 88 Mabes Polri untuk memastikan keberadaannya sebagai buronan.

Ketika mendapatkan kepastian dan ditetapkan untuk melakukan penangkapan, Yusuf Rizaldi diantar keluarga untuk menyerahkan diri ke Polsek Pangkalan Susu.

Setelah dibawa ke Polres Langkat, keberadaan Yusuf Rizaldi disampaikan ke Polda Sumut untuk dijemput guna menjalankan upaya hukum selanjutnya.

Setelah menjalani penahanan selama satu malam di Mapolda Sumut, Yusuf Rizaldi diterbangkan ke Jakarta untuk pengembangan dan pendalaman kasus yang berkaitan dengan ledakan bom di Depok tersebut. "Nanti, pendalamannya dilakukan oleh Densus," kata mantan Kapolres Tebing Tinggi itu.

Meski demikian, Heru menyebutkan Yusuf Rizaldi pindah ke Jakarta pada tahun 2002 dan tinggal di kawasan Jakarta Barat dan menikah pada 2004. Setelah menikah, Yusuf Rizaldi menetap di rumah mertua di daerah Petojo, Jakarta Pusat dan mengontrak sebuah rumah di Jalan Nusantara Raya, Depok pada Juni 2012.

Di tempat itu, Yusuf Rizaldi berkenalan dengan seseorang yang dianggap keluarga yang memperkenalkannya dengan M Thoriq.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement