Selasa 11 Sep 2012 16:38 WIB

Ulama Minta Gambar Seronok di Angkot Ditertibkan

Rep: Ghalih Huriarto/ Red: Hafidz Muftisany
Angkot (ilustrasi)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Angkot (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA – Ulama Tasikmalaya mengeluhkan banyaknya angkutan kota dan truk di Tasikmalaya yang banyak memasang stiker dan gambar berbau pornografi.

Ulama meminta kepada aparat kepolisian dan dinas terkait untuk menertibkan sejumlah kendaraan yang kedapatan memasang gambar berbau pornografi dengan alasan dapat menimbulkan keresahan di kalangan ulama dan masyarakat.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Bantarkalong sekaligus Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Djaja, KH Endang Said menuturkan, gambar senonok tersebut sangat tidak etis bila dipajang secara umum, apalagi di angkutan, karena pasti berlalu-lalang di jalan. Akibatnya masyarakat pun dengan mudahnya melihat gambar porno.

"Ini sangat meresahkan pihak kami sebagai ulama. Bagaimana pandangan masyarakat ketika melihat gambar porno tersebut melintas didepannya, jelas akan merusak moral umat," ujarnya kepada wartawan, Selasa (11/9).

Kondisi ini tersebut pun menurut dia sebenarnya sangat bertentangan dengan visi dan misi Kabupaten Tasikmalaya yang religius islami. Sebagai kota santri dan seribu pesantren, pemasangan gambar tidak baik tersebut dianggap akan merusak citra Kabupaten Tasikmalaya. Oleh karena itu, dirinya mengharapkan upaya pihak Kepolisian dan Pemerintah Daerah Kabupaten Tasikmalaya agar melakukan tindakan secepat mungkin.

“Bisa jadi bila tetap dibiarkan, maka gambar-gambar porno ini bakalan lebih marak bermunculan. Aparat bisa melakukan dengan cara merazia dan melarang pemasangan gambar yang tidak baik,” ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement