Senin 10 Sep 2012 21:40 WIB

Jembatan Gantung di Garut Ambruk

Jembatan putus (ilustrasi)
Foto: harianjogja.com
Jembatan putus (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Jembatan gantung yang menghubungkan antar kampung di Desa Jatisari, Kabupaten Garut, Jawa Barat, ambruk, Senin (10/9). Akibatnya, ratusan warga tidak bisa melintasi sungai dan harus memutar karena akses jalan lain untuk menyeberang Sungai Cisangiri tersebut jaraknya cukup jauh, menghabiskan waktu satu jam lebih dengan berjalan kaki.

Kepala Desa Jatisari, Kecamatan Cisompet, Asep Yunansyah mengatakan jembatan itu ambruk sekitar pukul 09.00 WIB. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut karena kebetulan tidak ada warga yang melintas.

Kuat dugaan, jembatan ambruk karena usianya sudah cukup tua. Jembatan itu dibangun dari bahan material bambu dan kayu serta kawat besi. Jembatan tersebut tiba-tiba ambruk karena kawat yang membentangkan dua pondasi jembatan terputus.

"Mungkin kawatnya putus, untungnya saat jembatan ambruk tidak ada warga yang lewat, tapi warga terancam terisolir, kalau sungai meluap," katanya.

Ia mengatakan jembatan sepanjang 46 meter dengan lebar 1,2 meter tersebut merupakan akses jalan utama bagi warga Kampung Padengdeng, Bentang, Cisangiri, dan Jatimulya menuju kota kecamatan. Asep berharap jembatan yang ambruk tersebut dapat segera dibangun kokoh pemerintah, agar berbagai aktivitas warga seperti bertani, ke pasar atau anak-anak pergi sekolah dapat menyeberangi sungai dengan tenang.

"Sementara sekarang warga membuat jalan di sungai yang surut, tapi kalau sungai meluap, warga tidak bisa lewat, makanya diharapkan pemerintah membangun jembatan itu," tuturnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement