REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Djoko Suyanto, menolak anggapan yang menganggap masjid sebagai 'sarang' atau tempat dicurigai dekat dengan praktik terorisme. "Tidak ada kaitannya masjid dengan terorisme," tegas Djoko saat melakukan temu wartawan terkait peristiwa ledakan bom Depok di kantornya, Ahad (9/9).
Menurut Djoko, persepsi yang menganggap tempat peribadatan seperti masjid dekat dengan kegiatan terorisme adalah keliru. Hal itu karena kegiatan teror yang dilakukan terorisme tidak memiliki hubungan dengan sebuah aliran kepercayaan. "Jangan disama-samakan. Itu ngga ada hubungannya," kata Djoko lagi.
Hal senada juga ditegaskan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Ansyaad Mbai. Pihaknya juga menolak pernyataan yang mendekatkan masjid dengan kegiatan teroris. Selain itu, pihaknya juga menolak anggapan bahwa sejumlah masjid dijadikan target operasi dari kegiatan terorisme. "Tidak ada hubungannya dan juga jangan dikait-kaitkan," tegasnya.
Menurut Asyaad, pihaknya tidak pernah memberikan pernyataan bahwa BNPT tengah melakukan investigasi terhadap sejumlah masjid atas keberadaan terorisme. Karena itu, pihaknya meminta prasangka yang mendekatkan masjid sebagai tempat teroris dihilangkan.