REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Djoko Suyanto, memberikan hasil laporan sementara dari perisitiwa ledakan yang terjadi di Beji, Depok, Sabtu (8/9) malam.
Laporan yang diterima pihaknya dari sejumlah instansi terkait, seperti Kepolisian RI, Badan Intelejen Negara (BIN), dan Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT), didapati bahwa lokasi pelaku merakit bom berkedok Yayasan Yatim Piatu Pondok Biara. "Dihuni oleh beberapa orang, diantaranya bernama Yusuf Rizaldi berusia 40 tahun sebagai pengontrak," ungkap Djoko saat melakukan temu wartawan di kantornya, Ahad (9/9).
Berikut kronologis sementara yang berhasil dicatat: pada tanggal 8 September 2012 sekitar pukul 21.30, terjadi ledakan bom rakitan di Jalan Nusantara Kecipir Nomor 63, RT 04/013, Beji, Kota Depok. Bom tersebut meledak di sebuah rumah kontrakan yang di depannya terdapat spanduk warna kuning bertuliskan nama yayasan yatim piatu.
Menurut Djoko, analisa sementara bom rakitan yang meledak berada di lokasi penyimpanan atau merakit bahan-bahan pembuat bahan peledak. Akibat kejadian tersebut, tiga orang mengalami luka-luka. Berdasarkan data yang sama, satu orang mengalami luka berat, yakni tangan kanan putus dan luka bakar sekitar 70 persen. "Identitasnya belum diketahui," kata Djoko.
Korban tersebut saat ini dirawat d RS Polri Kramat Jati. Pertolongan pertama, korban dilarikan ke RS Mitra Keluarga, yang selanjutnya pada pukul 02.00 korban dirujuk ke RS Polri Kramat Jati.
Sementara dua korban lain, diketahui bernama Mulyadi Hidayat (32 tahun), dan Febri Bagus Kuncoro (20 tahun) mengalami luka ringan. Kedua korban tersebut berlokasi tinggal di belakang tempat kejadian perkara (TKP).