Jumat 07 Sep 2012 16:15 WIB

Mbah Rono tak Sangkal Debu Vulkanik GAK Sampai Lampung

Surono
Surono

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG - Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Surono menyatakan tidak pernah menyangkal debu yang menghujani wilayah Bandarlampung bukan berasal dari Gunung Anak Krakatau.

"Saya hanya menyatakan, jika benar debu itu sampai ke Bandarlampung, saya tidak dapat menjelaskan, karena itu di luar hasil riset tim di lapangan," kata Surono i di Bandarlampung, Jumat (7/9).

Ia menjelaskan, secara logika ilmiah Gunung Anak Krakatau yang berketinggian 200 meter, tidak mungkin melempar debu hingga jarak sekitar 150 kilometer.

"Laporan dari anggota tim pos pemantauan di sana, debu aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau tidak ada di Kalianda yang hanya berjarak sekitar 40 kilometer dari gunung tersebut," ujarnya.

Bahkan foto satelit tidak menggambarkan lemparan abu vulkanik sampai ke arah Bandarlampung.

"Saya sendiri belum mengetahui, dari mana asalnya debu yang menyebar di wilayah Bandarlampung sejak Senin kemarin," katanya lagi.

Apalagi, berdasarkan laporan deteksi seismograf, Gunung Anak Krakatau berhenti mengeluarkan aktivitas vulkanik sejak 3 September, sementara debu hingga kini masih turun di Bandarlampung.

"Saya minta tolong kirimkan sampel debu, agar tim kami meneliti lebih lanjut debu yang menyebar di Bandarlampung," kata dia.

Surono menjelaskan, jika debu tersebut benar berasal dari gunung berapi, maka kandungan debu itu akan banyak mengandung logam silika (Si).

"Jika debu tersebut digosok ke kaca, maka kaca akan tergores, akibat tingginya kandungan logam silika pada debu yang dihasilkan dari aktivitas vulkanik gunung berapi," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement