Jumat 07 Sep 2012 14:05 WIB

Wuih, 2012 Lobster Bakar Disuguhkan di Sail Morotai

Sail Morotai
Sail Morotai

REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Aksi membakar 2012 udang lobster akan memeriahkan penyelenggaraan Sail Morotai di Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara (Malut), 11-15 September 2012.

"Jumlah lobster yang akan dibakar itu menandakan tahun penyelenggaraan Sail Morotai dan kami berharap bisa masuk dalam rekor MURI," kata Ketua Panitia Lokal Sail Morotai tingkat Kabupaten Pulau Morotai Iksan di Daruba, Jumat.

Aksi bakar lobster tersebut rencananya digelar di Daruba dan seluruhnya akan disuguhkan secara gratis kepada para tamu dan undangan, termasuk wisatawan yang menghadiri kegiatan bertaraf internasional tersebut.

Ia mengatakan, selain untuk memeriahkan Sail Morotai, juga untuk menunjukkan kepada para pengusaha dan investor yang hadir bahwa Morotai memiliki potensi besar di sektor perikanan. Para pengusaha dan investor yang hadir di Morotai diharapkan nantinya menjadikan Morotai sebagai daerah pilihan untuk menanamkan modal di sektor perikanan atau usaha lainnya yang terkait dengan perdagangan produk perikanan.

Menurut Iksan, kegiatan menarik lainnya yang akan ditampilkan panitia lokal Sail Morotai pada acara puncak Sail Morotai 15 September 2012 adalah penampilan tarian soya-soya di bawah laut.

Sebanyak 100 penyelam dari Persatuan Olahraga Selam Indonesia (POSI) Malut akan membawakan tarian soya-soya tersebut di bawah laut bersamaan dengan penampilan seribu penari di daratan yang membawakan tarian di hadapan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono.

Ia menambahkan, kegiatan lainnya yang juga akan ditampilkan pada acara puncak Sail Morotai tersebut adalah aksi terjun payung, penembakan roket ke udara dan parade 100 kapal layar dari berbagai negara di perairan Morotai.

Sail Morotai akan dihadiri sedikitnya 5.000 tamu dan undangan termasuk di antaranya 100 veteran Perang Dunia II dari Amerika Serikat, Australia dan Jepang yang pernah bertugas di Pulau Morotai saat daerah itu menjadi pangkalan Sekutu pada Perang Dunia II.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement