REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Menteri Pertanian, Suswono, menyatakan tak ada yang perlu dikhawatirkan dengan kondisi stok pangan di Indonesia. Dia menyebutkan, meski saat ini terjadi kekeringan, namun produksi beras di Tanah Air, tidak mengalami penurunan yang signifikan.
''Hasil panen masih bagus. Kalau pun ada sawah yang puso karena kekeringan, namun luas sawah yang puso sangat kecil dibanding luas sawah yang berhasil panen,'' katanya, di Purbalingga, Kamis (6/9).
Dia menyebutkan, luas areal sawah yang gagal panen akibat kekeringan hanya mencapai 23 ribu hektare. Sementara, luas areal sawah yang ada di Tanah Air mencapai 13 juta hektare. ''Jadi hanya sekitar 0,1 persen dari seluruh luas areal sawah yang gagal panen,'' katanya.
Mentan juga menyatakan, produksi beras pada tahun 2012 ini, justru lebih baik dibanding tahun lalu. Menurutnya, produksi beras tahun 2012 ini meningkat 4,3 persen dibanding tahun 2011. Dengan peningkatan sebesar ini, maka hasil produksi beras di Tanah Air, mengalami surplus sebesar 5 juta ton.
Soal kenapa pemerintah tetap melakukan impor beras dari negara lain, Mentan menyatakan, hal ini karena berdasarkan Intruksi Presiden bila stok beras yang dikuasai Bulog dari hasil penyerapan masih di bawah 1,5 juta ton, maka pemerintah akan melakukan impor beras untuk menyediakan stok nasional. ''Saat ini, stok yang dikuasai Bulog hanya 1 juta ton. Karena itu, pemerintah mengimpor beras dari luar,'' jelasnya.