Kamis 06 Sep 2012 14:33 WIB

Legislator: Pernyataan Boy Rafli Provokatif

Boy Rafli Amar
Foto: Antara/Fanny Octavianus
Boy Rafli Amar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Anggota DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional, Totok Daryanto, menyayangkan pernyataan Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Markas Besar Polri, Brigadir Jenderal Polisi Boy Rafli Amar, terkait isu terorisme di gedung DPR.

Boy melalui pernyataan di Mabes Polri, Rabu (5/9), menilai kalau kelompok teroris tidak memiliki kemampuan untuk melakukan penyerangan ke Gedung DPR. Totok menyayangkan pernyataan semacam itu, karena menurutnya bisa berdampak jangka panjang pada rasa aman anggota DPR serta memicu keinginan teroris yang merasa ditantang.

Meskipun demikian Totok mengatakan bahwa kemungkinan Gedung DPR dijadikan sasaran bom teroris sangat kecil, sebab langkah tersebut kurang populis.

Menurut Ketua Pansus RUU Desa itu, gerakan radikal bersifat ideologis selalu mencari simpati rakyat, sasarannya lebih tertuju kepada pihak keamanan atau perwakilan negara-negara yang dianggap musuh ideologi.

Selain itu Totok juga menyayangkan langkah Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang memilih untuk mempublikasikan informasi rencana penyerangan Gedung DPR oleh kelompok teroris.

Ia menyarankan supaya informasi itu menjadi bahan kajian tertutup di kalangan pihak keamanan untuk meningkatkan kesiagaan aparat.

Totok mengatakan BNPT perlu juga mewaspadai kemungkinan informasi tersebut sebagai dokumen penyesatan agar pihak keamanan lengah terhadap sasaran utamanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement