Rabu 05 Sep 2012 14:23 WIB

Terduga Teroris, Firman Berperan Tentukan Target

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Dewi Mardiani
Petugas Puslabfor Polda Jateng memeriksa tempat kejadian perkara penembakan di Pos Pengamanan Lebaran Polresta Surakarta di Gemblegan, Solo, Jateng, Jumat (17/8).
Foto: Antara/Andika Betha
Petugas Puslabfor Polda Jateng memeriksa tempat kejadian perkara penembakan di Pos Pengamanan Lebaran Polresta Surakarta di Gemblegan, Solo, Jateng, Jumat (17/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terduga teroris yang ditangkap tim Densus 88 di Depok, Firman, mempunyai peran sebagai penentu target atau sasaran serangan. Firman bersama Farhan, Mukhsin dan Bayu Setiono juga melakukan pelatihan kegiatan teror di Merbabu dan Boyolali.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigadir Jenderal Polisi Boy Rafli Amar mengatakan mereka berlatih menembak, membongkar senjata dan fisik di kawasan Gunung Merbabu. Tidak banyak yang bergabung dalam latihan itu. Boy menyebut jumlahnya tidak sampai 10 orang.

Boy mengungkapkan, Firman terkait dengan teror yang terjadi di tiga tempat di Solo. Firman bersama Bayu Setiono melakukan survei dan pengamatan terhadap target penyerangan, yaitu aparat polisi. Survei dilakukan di hampir semua tempat di Solo.

Penembakan pertama yang terjadi di pos pengamanan Gemblegan pada 17 Agustus 2012, Firman diketahui membonceng Farhan. "Eksekutornya Farhan. Sedangkan dua lainnya, Mukhsin dan Bayu melakukan pengamatan di lingkungan sekitar situ dengan sepeda motor yang lain," ujar Boy dalan konferensi pers di Mabes Polri, Rabu (5/9).

Begitu juga dengan penembakan yang terjadi pada 30 Agustus. Firman mengendarai motor dan Farhan yang melakukan penembakan. Dari hasil olah tempat kejadian perkara, pemeriksaan saksi dan pemeriksaan tersangka diduga kuat Firman memiliki peranan penting dalam kelompok tersebut. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement