Selasa 04 Sep 2012 16:12 WIB

6 Orang Jadi Tersangka Penembakan Papua

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Dewi Mardiani
Bendera OPM
Bendera OPM

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi akhirnya menetapkan enam tersangka dalam tindak pidana pengeroyokan dan penganiayaan di wilayah Papua. Keenam tersangka tersebut adalah Dhany Kogoya, Nabi Jikwa, Krema Jikwa, Lambertus Siep (23 tahun), Tandius Kogoya (26 tahun), dan SK.  Dalam penggerebekan di Komplek BTN Puskopad Atas Kampkey, Kelurahan Wahno, Distrik Abepura, sekitar pukul 01.30 WIT, Ahad (2/9) sebanyak 22 orang ditangkap.

Di antara yang ditangkap, terdapat empat DPO kasus penembakan yang terjadi tahun lalu. "Saat ini para tersangka masih menjalani pemeriksaan intensif di Markas Polda Jayapura," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigadir Jenderal Polisi Boy Rafli Amar kepada wartawan, Selasa (4/9).

Menurutnya, para tersangka itu diduga kuat ikut terlibat dalam pembunuhan yang terjadi pada 1 Agustus 2011 sekitar pukul 03.00 WIT. Dalam kekacauan dan pembunuhan yang terjadi di Kampung Nafri, Abepura, Jayapura tersebut, empat orang meninggal dunia dan tujuh lainnya mengalami luka berat. Korban meninggal adalah prajurit satu Don Keraf, anggota Kompi C Yonif Senggi, sopir angkutan Sardi, pekerja swasta Wisman dan istrinya bernama Titin.

Sebelumnya, tim gabungan Bareskrim, Polda Papua dan Polresta Jayapura berhasil menangkap Komandan Organisasi Papua Merdeka (OPM) wilayah Barat, Dhany Kogoya pada Ahad (2/9) sekitar pukul 22.45 di Hotel Dhany Entrop. Dalam penggrebekan di hotel itu, Dhany ditangkap bersama dua rekannya, Petrus Jikwa dan Sony Kosay.

Kepala Bagian Penerangan Umum Komisaris Besar Polisi Agus Rianto, Senin (3/9) mengatakan polisi saat ini sedang memfokuskan penyelidikan terhadap rangkaian kekerasan di tanjakan Gunung Merah di wilayah Kampung Nafri, Jayapura pada 2011 yang diduga kuat melibatkan Dhany. Dalam peristiwa tersebut, empat warga meninggal dunia dan tiga lainnya luka-luka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement