Senin 03 Sep 2012 22:52 WIB

Polisi Sita Dokumen & Senjata Pelaku Penembakan Jayapura

Aparat Kepolisian mengalihkan warga yang akan melintas di Jalan Utama paska bentrok antar warga di Pasar Lama, Abepura, Jayapura, Papua.
Foto: Antara/Anang Budiono
Aparat Kepolisian mengalihkan warga yang akan melintas di Jalan Utama paska bentrok antar warga di Pasar Lama, Abepura, Jayapura, Papua.

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA-- Kepolisian Resort Kota Jayapura, Senin (3/9), berhasil menyita sejumlah dokumen dan senjata milik kelompok Dani Kogoya di "markasnya" yang terletak di sekitar pegunungan yang terletak di Abepura.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Yohannes Nugroho di Jayapura, mengatakan, senjata yang berhasil disita antara lain dua senjata doble lop (rakitan) bersama amunisinya, puluhan peluru, panah dan busurnya, serta senjata tajam seperti parang dan kampak.

Ia menuturkan untuk mencapai "markas" tersebut anggota harus berjalan kaki sekitar tiga jam dengan naik turun gunung di sekitar Abepura, Kodya Jayapura.

Dani Kogoya yang diduga sebagai pelaku sejumlah aksi penembakan di perbatasan RI-Papua Nugini (PNG) terutama di ruas jalan Trans Irian yakni di sekitar Kampung Nafri, ditangkap tim gabungan pada Ahad (2/9) sekitar pukul 23.00 WIT di salah satu hotel di kawasan Entrop bersama dua rekannya.

Tersangka terpaksa dilumpuhkan dengan cara ditembak kakinya karena saat hendak ditangkap berupaya melarikan diri, setelah salah seorang rekannya yakni Simon Kosay menyerang anggota dengan menggunakan senjata tajam.

"Kami terpaksa menembak kaki yang bersangkutan setelah mencoba melarikan diri saat hendak ditangkap," kata Kombes Yohanes.

Menurut dia, akibat luka tembak tersebut kaki kanan Dani Kogoya terpaksa harus diamputasi tim dokter di RS Bhayangkara, dan saat ini kondisinya sudah stabil.

Selain menangkap Dani bersama dua rekannya, pihaknya juga saat ini sudah menahan lima warga yang diduga terkait dengan sejumlah aksi yang dilakukan kelompok tersebut, kata Kombes Yohanes.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement