REPUBLIKA.CO.ID, LANGKAT -- Warga Desa Kwala Air Hitam, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara digegerkan dengan penemuan bayi laki-laki di bawah pohon kelapa sawit, Senin (3/9). Diperkirakan bayi tersebut baru berusia satu hari.
"Ketika membersihkan ladang sawit, saya melihat seorang bayi," kata salah seorang warga yang pertama kali menemukan bayi tersebut, Kusen.
Kusen menjelaskan, pertama kali melihat bayi tersebut dibungkus dengan plastik dan sudah dikerumuni lalat. Awalnya kecurigaan Kusen terhadap bungkusan tersebut, ketika dirinya beristrirahat di bawah pohon sawit. "Ketika diperiksa terlihatlah sesosok bayi tanpa memakai baju," katanya.
Penemuan bayi itu kemudian diceritakannya kepada kepala desa, lalu bayi tersebut dibawa ke bidan desa untuk mendapatkan perawatan. "Waktu ditemukan bayi tersebut masih memiliki tali pusar," ujarnya.
Secara terpisah, bidan desa, Mardiah, mengatakan bayi malang ini lahir secara prematur dengan usia kandungan tujuh bulan. Mardiah menuturkan bayi malang ini akan dirujuk ke rumah sakit umum untuk mendapatkan perawatan intensif, agar semakin lebih baik.
"Tega-teganya orang tua bayi itu membuang anak kandungnya sendiri di bawah pohon sawit itu," kecam Mardiah.
Kini kasus penemuan bayi tersebut masih dalam penyelidikan Polsek Selesai. Diduga, bayi malang itu merupakan hasil hubungan gelap, dan hingga kini bayi tersebut masih dirawat bidan desa Mardiah.