REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG - Kota Palembang, Sumatera Selatan, dinilai rawan kebakaran. Karena, sebagian wilayahnya merupakan pemukiman padat sehingga warga harus selalu waspadai potensi kebakaran.

Kepala Dinas Penyelamatan dan Pemadam Kebakaran Palembang, Decky Lenggardi, mengatakan hal tersebut di Palembang pada Senin. Sejak awal tahun sampai Agustus ini, sebanyak 96 kasus kebakaran terjadi di kota "pempek" itu.

Kebakaran sebagian besar disebabkan karena gangguan instalasi listrik. Sebab lainnya adalah kompor meledak dan petasan.

''Bulan Agustus ini saja terjadi 11 kali kebakaran di Kota Palembang. Waktu kebakaran pun bervariasi siang dan sore serta malam hari,'' kata Decky.

Ia mengatakan kewaspadaan masyarakat menjadi kunci utama dalam mengantisipasi kebakaran.

Warga juga diimbau untuk memastikan kondisi rumah saat sebelum mereka keluar. Sehingga, tidak ada potensi kebakaran.

Ikuti Whatsapp Channel Republika