REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Organisasi Papua Merdeka (OPM) ditangkap polisi di Hotel Entrop, Jayapura, Ahad (2/9) sekitar pukul 23.30 waktu setempat. Anggota Reskrim Polresta, tim Reskrim Polda Papua dan dan tim Bareskrim menciduk Danil Kogoya beserta empat rekannya.
Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Inspektur Jenderal Polisi Anang Iskandar, mengatakan saat akan ditangkap Danil melakukan perlawanan. "Anggota terpaksa menembak dan terkena di kaki bagian kanan," ujarnya melalui pesan singkat, Senin (3/9).
Danil sedang berada di Rumah Sakit Bhayangkara Jayapura untuk menjalani perawatan. Bersamanya, polisi turut menyita sejumlah barang bukti, yaitu dua senjata api laras panjang double loop. Keempat rekannya yang tertangkap saat ini masih dalam proses pemeriksaan di Jayapura.
Diduga kuat, Danil sebagai pelaku rangkaian kekerasan di tanjakan Gunung Merah di wilayah Kampung Nafri, Jayapura pada 2011. Dalam peristiwa tersebut, empat warga meninggal dunia dan tiga lainnya luka-luka.
Ia juga diduga terlibat dalam aksi penembakan terhadap warga negara Jerman, Pieter Dietmer, di pantai Base G pada 29 Mei 2012 bersama Mako Tabuni. Begitu juga dengan penembakan dan pembakaran mobil di kawasan tempat pemakaman umum (TPU) Waena, Kodya Jayapura.