REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Kepala Polda Jawa Tengah, Irjen Pol Didiek S. Triwidodo tiba di lokasi penembakan Pos Polisi Plasa Singosaren Kota Solo, Kamis (30/8) pukul 24.00 WIB, oleh orang tak dikenal yang mengakibatkan seorang petugas meninggal dunia.
Didiek di lokasi didampingi Kepala Polresta Surakarta Kombes Pol Asdjima'in dan Danrem 074 Waraspratama Surakarta Kol Inf Ahmad Supriyadi. Bertepatan dengan kedatangan Kapolda Didiek ke lokasi itu, petugas Tim CSI Polresta Surakarta menyelesaikan olah kejadian perkara penembakan yang mengakibatkan seorang petugas bernama Bripka Dwi Data Subekti meninggal dunia.
Pada kesempatan itu, Didiek menyatakan tidak bersedia menyebutkan berbagai identitas dan temuan bukti kasus penembakan pada Kamis (30/8) sekitar pukul 21.15 WIB tersebut.
"Saya tidak mau menyebutkan identitas-identitas dan selongsong peluru, pelat nomor, jenis kendaraan. Ini untuk menjaga penyelidikan lebih lanjut," katanya.
Informasi yang dihimpun, pelaku yang berjumlah dua orang dengan mengendarai sepeda motor menembakkan senjata sebanyak dua kali hingga mengenai bagian dada korban, dan dua kali lainnya mengenai bagian tangan. Pelaku kemudian kabur menggunakan sepeda motor Suzuki Smash melewati Jalan Rajiman Kota Solo.
Korban dilarikan ke RS PKU Muhammadiyah Solo, namun akhirnya meninggal dunia dan selanjutnya dirujuk ke RS dr Moewardi Solo untuk divisum. Korban beralamat di Jalan Bimasakti Blok C Nomor 28 RT10/RW22 Perumahan Ngringo Indah, Karanganyar.
Selama beberapa hari terakhir, terjadi tiga kali penembakan oleh orang tak dikenal dengan sasaran tiga pos polisi di Kota Solo. "Saya akan menyelidiki satu per satu," katanya. Namun, katanya, penjagaan di setiap pos polisi terutama di Kota Solo tetap seperti biasa.
"Seperti biasa, tapi dengan meningkatkan kewaspadaan di pos-pos polisi. Anggota polisi tetap jaga di pos masing-masing, jangan ada rasa takut," katanya.
Ia mengimbau masyarakat tetap tenang dan menjalankan aktivitas seperti biasa.