Rabu 29 Aug 2012 12:08 WIB

Ini Bukti Kuota BBM Nyaris Ludes

Rep: Sefti Oktarianisa/ Red: Endah Hapsari
PERMINTAAN BBM MENINGKAT. Petugas melayani ratusan antrian pemudik di SPBU Cilamaya, Jawa Barat, Kamis (16/8).
Foto: ANTARA
PERMINTAAN BBM MENINGKAT. Petugas melayani ratusan antrian pemudik di SPBU Cilamaya, Jawa Barat, Kamis (16/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Kuota konsumsi bahan bakar minyak (BBM) yang disubsidi sepertinya nyaris habis. Berdasarkan data PT Pertamina, khusus premium dan solar, konsumsi sudah mendekati kuota akhir tahun 2012.

Meski realisasi penyaluran BBM PSO per tanggal 27 Agustus 2012 saat ini baru mencapai total 28,9 juta kiloliter (KL) dari total kuota 40 juta KL, penggunaan premium sudah mencapai 18,2 juta KL. Pertamina mencatat penggunaan premium sudah mencapai 95,6 persen dari kuota tahun 2012 yakni 24,4 juta KL. 

"Bisa dibilang terjadi peningkatan hingga 113 persen dari kuota premium yang sudah ditargetkan sebelumnya hingga 27 Agustus yakni sebesar 16 juta KL," kata Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir, Rabu (29/8).

Sementara itu realisasi solar mencapai 10 juta KL atau sebesar 94 persen kuota tahun 2012 yang sebesar 13,8 juta KL. Penggunaan solar sudah mencapai 109 persen kuota awal, yang sampai dengan 27 Agustus 2012 ditargetkan sebesar 9 juta KL. 

Hanya penggunaan minyak tanah yang masih bisa ditekan. Realisasi penyaluran minyak tanah tercatat sebesar 0,7 juta KL atau mencapai  69 persen dari kuota 2012 sebesar 1,7 juta KL dan naik 94 persen dari target kuota awal sampai dengan Agustus 2012 yang mencapai 1,1 juta KL. 

"Dengan rata-rata tingkat konsumsi seperti saat ini maka diperkirakan penyaluran BBM subsidi hanya cukup sampai dengan pertengahan November 2012," katanya lagi. Sedangkan untuk minyak tanah, kuota masih dapat mencukupi sampai akhir tahun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement