REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan revitalisasi Bulog penting untuk stabilisasi harga agar masyarakat tidak terbebani dengan kenaikan harga akibat kelangkaan bahan kebutuhan pangan pokok.
"Intinya kami sepakat Bulog harus direvitalisasi terutama dalam menjaga stabilisasi harga pangan pokok," katanya saat ditemui di pertemuan internasional infrastruktur di Jakarta, Selasa.
Hatta mengatakan Bulog akan memberikan presentasi terkait rencana tersebut dan revitalisasi dilakukan terhadap komoditas pangan strategis yang menjadi kebutuhan masyarakat seperti beras, gula, dan kedelai. "Tentu yang berhubungan dengan hajat hidup orang banyak, misalkan beras, gula dan kedelai," ujarnya.
Hatta mengharapkan proses revitalisasi peran Bulog itu tidak menganggu mekanisme pasar, tetap mengacu kepada peran penting stabilisasi harga dan secara berkelanjutan mampu melakukan koordinasi dan kerja sama dengan pedagang.
"Mekanisme pasar tetap harus berjalan tanpa distorsi. Kemudian, harus tetap mengacu pada tugas stabilisasi. Kalau stabil tentu Bulog bekerja normal, hanya apabila dia harus melakukan stabilisasi. Dan, secara kontinu Bulog bisa bekerjasama dengan para pedagang," katanya.
Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menginstruksikan agar Bulog direvitalisasi kembali fungsinya sebagai stabilisasi harga komoditas pangan yang dibutuhkan masyarakat, tidak hanya untuk beras.
Menurut dia, revitalisasi Bulog dibutuhkan mengingat tantangan stabilitas berbagai harga pangan yang terus meningkat, sementara kebutuhan pangan masyarakat yang juga terus naik.
"Saya berpikir dan dapat dukungan Bulog itu harus kita revitalisasi dan fungsikan kembali dalam sejarah didirikan Bulog dulu untuk stabilisasi harga," katanya.
Untuk itu, Presiden meminta segera dibentuk tim guna mengembalikan peran Bulog tersebut dan mengkaji komoditas-komoditas pangan yang akan menjadi tanggung jawab Bulog.