REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pakar Hukum Tata Negara, Yusril Ihza Mahendra membenarkan dirinya telah menjadi salah satu anggota tim kuasa hukum Emir Moeis. "PDI Perjuangan membentuk tim kuasa hukum untuk Pak Emir. Saya diajak bergabung dalam tim itu," kata Yusril saat dihubungi Republika, Selasa (28/8)
Yusril menyatakan dirinya belum mengetahui siapa saja dan berapa jumlah anggota tim kuasa tim kuasa hukum pembela Emir Moeis yang dibentuk PDI Perjuangan. Dikatakan Yusril, permintaan PDI Perjuangan agar dia masuk dalam tim kuasa hukum Emir Moeis disampaikan langsung oleh Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. Permintaan itu, imbuh Yusril disampaikan saat bulan Ramadhan. "Dek, tolong dibantu Pak emir," kata Yusril meniru ucapan Megawati saat itu.
Terkait alasan kesediaannya membantu Emir, Yusril mengaku sampai saat ini belum mengetahui duduk perkara hukum yang menimpa Emir. Dia melanjutkan masih akan mempelajari terlebih dahulu kasus yg menjerat Emir.
"Saya belum tahu masalahnya. Kita perlu menilai masalah ini secara objektif. Harus dipelajari dahulu agar tidak membabi buta melakukan pembelaan," tandas Yusril.
Seperti diketahui, Emir Moeis telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK dalam kasus dugaan suap dalam proyek PLTU Tarahan, Lampung Sumatera Selatan 2004