REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Mantan Menteri Sekretaris Negara, Yusril Ihza Mahendra menyatakan tidak akan ikut mencampuri proses hukum yang berjalan antara Wakil Menteri Hukum dan Ham, Denny Indrayana dengan advokat OC Kaligis. Menurutnya, lebih baik membiarkan proses itu berjalan dengan sendirinya.

"Biarkan saja, itu urusan Kaligis dan Denny, saya nonton saja," katanya ketika dihubungi, Selasa (28/8).

Ia pun menyayangkan permohonan maaf Denny yang hanya ditujukan kepada advokat bersih saja. Hal itu malah membuat Denny semakin memperlihatkan omongan yang tidak enak. "Harusnya ngomong yang benar saja. Bersih dan tidak bersih itu kan mau-maunya dia saja,’’ lanjut Yusril.

Ia pun membantah reaksinya atas kicau Denny di jejaring sosial disebut sebagai kekesalan terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Menurutnya, apa yang dilakukannya hanya sebatas melakukan klarifikasi dan mengingatkan.

Yaitu jangan sampai di pemerintahan ada orang yang suka berbicara sembarangan sehingga membuang energi dan membuat kegaduhan politik. Apalagi, Yusril mengaku baru bereaksi ketika Denny menyebut dirinya membantu para koruptor.

"Jangan dibalik. Saya tidak kesal dengan mereka. Mereka yang kesal kepada saya dari dulu. Bahkan sampai ada upaya membunuh karakter saya. Dulu saya bilang bantu Tommy Soeharto. Kemudian sisminbakum. Sekarang disebut Yusril pembela koruptor,’’ ujarnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika