REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA. Ketua Fraksi Partai Golkar, Setya Novanto mengatakan Melchias Markus Mekeng mundur dari posisi Ketua Badan Anggaran DPR karena ingin fokus dengan studinya. "Pak Mekeng mengutarakan kepada saya untuk menyelesaikan S2," kata Setya saat dihubungi wartawan, Selasa (28/8).
Mundurnya Mekeng dari posisi Ketua Badan Anggaran DPR tidaklah mendadak. Setya mengungkapkan, Mekeng pernah mengutarakan rencana ini padanya sejak sekitar tiga bulan lalu. Namun Mekeng baru mengajukan surat pengunduran diri secara resmi pada 16 Agustus lalu.
"Tiga bulan sebelumnya sudah mengutarakan pada saya untuk menyelesaikan S2 nya," ujar.
Selama menjabat sebagai Ketua Badan Anggaran DPR, Setya menilai Mekeng sudah bekerja secara baik. Mekeng sukses menjalin kerjasama antara Badan Anggaran dengan pemerintah.
Senin (28/8) malam, beredar surat pengunduran diri Mekeng dari posisi Ketua Badan Anggaran DPR. Dalam surat bernomor 031/MMM/DPR-RI/VIII/2012 yang dialamatkan ke Ketua Fraksi Partai Golkar Setya Novanto, Mekeng menyatakan ingin fokus menyelesaikan studi S2 di Universitas Padjajaran.
"Saya mengajukan pengunduran diri dari keanggotaan di Badan Anggaran DPR terhitung Kamis 16 Agustus 2012," tulis Mekeng dalam surat pengunduran diri resminya.
Mekeng tak lupa menyampaikan terimakasih kepada Fraksi Partai Golkar yang telah mempercayai dirinya menjabat posisi Ketua Badan Anggaran hingga akhirnya diberhentikan.
Sementara itu dalam keterangan tertulisnya pada wartawan Mekeng menyatakan mundur dari Ketua Badan Anggaran juga karena ingin merespon suara publik soal 'conflict of interest' antara jabatannya sebagai Ketua Badan Anggaran sekaligus sebagai Wakil Bendahara Umum DPP Partai Golkar.
Mekeng tak lupa menyampaikan terimakasih kepada seluruh masyarakat di Dapilnya (NNT-1). Dia juga berterima kasih ke seluruh Pimpinan DPR RI, Pimpinan Komisi dan anggotanya, anggota Badan Anggaran DPR RI, serta semua unsur pimpinan DPR atas segala dukungan dan kerja sama mereka.
Mekeng sempat meminta maaf atas segala kekurangan dirinya. Dia berharap ke depan Badan Anggaran DPR dapat semakin baik sehingga bisa mencapai sebuah proses pembahasan APBN yang lebih bermanfaat bagi rakyat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika