REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Geng motor kembali berulah. Kali ini kawanan kelompok geng motor di Kota Pekanbaru menganiaya empat orang warga, yang tiga diantaranya adalah pelajar.
"Selain saya ada tiga orang lainnya yang juga dianiaya," kata Alzian Zahuri (15), seorang pelajar SMK yang menjadi korban penganiayaan geng motor, saat ditemui wartawan di RSUD Arifin Achmad, Pekanbaru, Senin.
Geng motor yang hingga kini belum diketahui identitasnya melakukan penganiayaan terhadap korban pada Ahad (26/8) dini hari. Alzian dianiaya dengan senjata tajam saat melalui Jalan Arifin Ahmad, Pekanbaru. Akibatnya, tangan korban mengalami luka akibat sabetan pedang samurai.
Menurut dia, pada malam yang sama ternyata ada tiga orang korban lainnya. Mereka adalah Rico Abdi (15) warga Jalan Rumbai yang mengalami luka pada bagian punggung sebelah kiri. Kemudian korban lainnya adalah Putra Budi (20), warga Jalan Cipta Karya. Korban mengalami lebam di wajahnya setelah dihantam oleh geng motor di dekat Tugu Ikan Selais di Jalan Sudirman.
Sedangkan, korban berikutnya adalah Yolfi Wical Andika (15), warga Jalan Riau. Yofli dikeroyok oleh ratusan anggota geng motor di Jalan Terminal Payung Sekaki hingga mengalami luka serius pada kepalanya.
Seluruh korban kini menjalani perawatan intensif di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru. Ketiganya dirawat di Ruang Cendrawasih.
Asma, ibu dari korban Alzian meminta pihak kepolisian untuk segera mengusut tindak kriminal dari geng motor tersebut. Ia mengatakan para pelaku juga merampas motor dan telepon selular milik anaknya.
Motor milik anaknya jenis Honda Supra dengan nomor polisi BM 6834 TG yang dikendarai anaknya saat kejadian, hingga kini belum diketahui keberadaannya. "Para geng motor ini sudah meresahkan, padahal anak saya tidak ada masalah dengan siapa pun," kata Asma.