RANAI--Pesawat Sky Aviation F-50 PK ECD tergelincir di Bandar Udara Lanud Ranai, Natuna, Provinsi Kepulauan Riau pada Senin sekitar pukul 11.15 WIB. Tergelincirnya pesawat ini, diduga karena gangguan pada rem dan menyebabkan pecahnya ban pesawat.
Bupati Natuna, Ilyas Sabli yang saat itu menunggu di ruang VIP mengaku mendengar bunyi yang keras dan merasa sangat terkejut. "Saya sampai kaget dan langsung keluar," ujarnya.
Ia mengharapkan kecelakaan pesawat di bandara Lanud Ranai, Natuna, Provinsi Kepri tidak terulang. "Saya harap ini yang pertama dan terakhir," ujarnya menanggapi peristiwa tergelincirnya
Bupati Natuna yang akan melakukan cek kesehatan, terpaksa membatalkan keberangkatan setelah mendapat kepastian dari Komandan Pangkalan Udara (Lanud) Ranai, Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, Letkol Psk Tribowo Setyo Cahyono bahwa penerbangan hari ini dari Ranai menuju Batam dicancel.
Penerbangan ketiga sedianya akan menggunakan pesawat Boeing 737 milik Sky Aviation pada pukul 12.15 WIB terpaksa dibatalkan akibat tergelincirnya pesawat Pesawat Sky Aviation F-50 PK ECD.
"Sehingga pesawat boeing tersebut tidak jadi mendarat dan berbalik arah kembali ke Batam," ujar salah satu petugas lapangan lanud ranai.
Sementara itu, penumpang Sky F-50 PK ECD, Dewi (40) mengaku merasa tegang ketika pesawat dalam masalah. "Untung saja tidak ada korban, namun seluruh penumpang merasa tegang dan yang kasihan adalah anak-anak," ujarnya.
Para penumpang yang diyatakan tidak ada yang terluka diangkut dengan menggunakan kendaraan pihak bandara Lanud Ranai.