REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN -- Polda DIY, Senin (27), menggelar tes urine bagi pilot yang mendarat di Bandara Adi Sutjipto. Belasan pilot dan co-pilot dari Garuda, Lion Air, Air Asia, Batavia Air, dan maskapai lainnya menjalani tes urine.
"Ini kita lakukan untuk mengantisipasi, siapa tahu ada pilot yang menggunakan Narkoba," kata Direktur Narkoba Polda DIY, Kombes Pol Wijanarko kepada wartawan di Bandara Adi Sutjipto, Yogyakarta, Senin (27/8).
Dijelaskan Wijanarko, pemeriksaan urine para pilot ini merupakan rangkaian dari Operasi Ketupat Merapi 2012. Sasarannya tidak hanya pilot, tetapi juga awak bus, dan masinis. "Tidak tertutup kemungkinan faktor itu (Narkoba) penyebab kecelakaan lalu lintas," kata Wijanarko.
Narkoba, lanjutnya, bisa meningkatkan daya tubuh lebih prima. Namun penggunaan Narkoba melanggar hukum. Karena itu, tandasnya, dalam menangani kasus Narkoba pihaknya tidak pandang bulu dari maskapai penerbangan manapun dan PO apapun. "Ini demi keselamatan penumpang," tandasnya.
Pilot, awak bus, dan masinis yang sudah terbisa menggunakan Narkoba dapat diketahui hingga 6-8 hari sebelumnya. Sedangkan bagi yang baru menggunakan tiga hari sebelumnya.
Sementara pilot Garuda, Dody Wahyu mengungkapkan tidak keberatan mengikuti tes urine. Dirinya menilai tindakan Polda DIY sangat bagus, "Ini bagus sekali, sehingga pilot-pilot yang terbang dalam kondisi kesehatan yang baik," kata Dody.