REPUBLIKA.CO.ID, Kapolres Indramayu, AKBP G Pangarso Rahardjo Winarsadi, melalui Kasat Lantas AKP Irwandi, membenarkan peristiwa tewasnya empat orang yang tewas dihantam mobil elf.
Dia menjelaskan, masih menyelidiki penyebab pasti dari kecelakaan maut itu.
Selain itu, polisi juga masih berusaha mencari identitas keempat korban. Pasalnya, saat polisi tiba di lokasi kejadian, tidak menemukan identitas para korban.
‘’Bagi yang merasa kehilangan anggota keluarga, silakan melapor,’’ kata Irwandi.
Seperti diberitakan sebelumnya, Empat orang yang diperkirakan satu keluarga tewas saat motor yang mereka tumpangi bertabrakan dnegan sebuah mobil mobil elf di raya Dampuawang, Desa/Kecamatan Karangampel, Kabupaten Indramayu, Ahad (26/8) sore.
Polisi hingga kini masih menyelidiki peristiwa itu dan mencari identitas para korban.
Keempat korban terdiri dari dua orang dewasa, yang diperkirakan pasangan suami istri (pasutri), dan dua anak balita yang diperkirakan anak pasutri tersebut. Hingga berita ini diturunkan, jenazah keempatnya berada di kamar jenazah RSUD Indramayu. Selain berusaha mencari identitas mereka, polisi juga menunggu laporan dari masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga.
Salah seorang saksi mata di lokasi kejadian, Tontowi (28 tahun), menjelaskan, peristiwa itu bermula ketika korban yang mengendarai sepeda motor Yamaha MX bernopol D 5164 ZA, melaju dari arah Cirebon menuju Indramayu. Saat melintas di jalan raya Dampuawang, Desa Karangampel, tiba-tiba datang sebuah mobil elf bernopol E 7526 R dari arah berlawanan.
‘’Saya sempat melihat mobil elf itu melaju dengan kecepatan tinggi,’’ ujar Tontowi.
Tontowi mengaku tidak tahu persis ketika sepeda motor yang dikendarai korban tersenggol mobil elf tersebut. Dia hanya melihat sepeda motor beserta pengemudi dan tiga orang yang diboncengnya terjatuh.
Saat terjatuh ke aspal, tubuh pasutri itu langsung dihantam mobil elf tersebut. Sedangkan dua anak balita yang berjenis kelamin wanita dan pria dan diperkirakan berumur lima dan tiga tahun, terpelanting beberapa meter. Tubuh kedua balita malang itupun membentur aspal.
Warga setempat yang mengetahui kejadian langsung berhamburan untuk menolong para korban. Namun, pasutri itu sudah tewas akibat banyaknya darah yang keluar dari sejumlah luka di kepala serta beberapa anggota tubuh lainnya.
Sebagian warga yang lain pun segera melaporkan peristiwa tersebut kepada petugas yang sedang melakukan pengamanan jalur arus balik lebaran. Petugas yang datang ke lokasi kejadian langsung mengevakuasi para korban ke RSUD Indramayu. Namun, di tengah perjalanan, dua anak balita itu juga meninggal dunia.
Sementara itu, sopir elf maut tersebut memilih kabur. Namun, polisi sudah mengamankan mobil elf yang dikemudikannya.