REPUBLIKA.CO.ID, PADANG – Stok darah di kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Padang, Sumatera Barat berkurang, sementara permintaan dan kebutuhan darah masyarakat cukup tinggi.
"Kita sangat khawatir di mana sekarang ini stok darah berkurang untuk memenuhi kebutuhan darah," kata Ketua PMI Cabang Padang, Mukhlis Sani, di Padang, Sabtu (25/8).
Menurutnya, berdasarkan data, kondisi darah tersedia di Unit pelayanan PMI Cabang Padang sekarang ini ada sekitar 136 kantong darah.
"Adapun stok darah yang tinggal yaitu Golongan darah A, 28 kantong. Golongan darah B, 79 kantong. Golongan darah AB, 9 kantong. Golongan darah O, 20 kantong," jelasnya.
Sementara itu, dalam satu hari saja, tambah Mukhlis, kebutuhan darah oleh masyarakat diperkirakan mencapai 100 kantong. Kebutuhan darah saat ini karena penyakit yang diderita masyarakat, bukan untuk kebutuhan korban kecelakaan.
“Darah yang dibutuhkan sekarang ini yakni darah trombosit, di mana permintaan trombosit meningkat tajam. Dalam satu hari saja membutuhkan 30 kantong," katanya.
Menurut Mukhlis, darah trombosit menjadi sangat penting dan sebagian besar memang sangat dibutuhkan oleh rumah sakit, dengan kebutuhan khusus bagi para pasien penderita Demam Berdarah (DB).
Jika stok jumlahnya terus menurun, tentunya hal itu bisa membuat distribusi trombosit bagi setiap rumah sakit akan mengalami hambatan. Padahal, kebutuhan trombosit bagi pasien DB sangat penting.