REPUBLIKA.CO.ID,JAMBI--Sedikitnya 1.300 hektar lahan dan kawasan hutan di Provinsi Jambi hangus terbakar bersamaan kemarau yang terjadi sejak beberapa bulan terakhir di daerah itu.
"Di Muarojambi ini merupakan salah satu lahan terluas yang terbakar. 300 hektar lainnya merupakan kawasan konservasi hutan di Taman Nasional Berbak (TNB) dan Taman Nasional Bukit Duabelas (TNBD)," ujar Kepala Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Jambi, Trisiswo, Sabtu.
Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus meninjau lokasi kebakaran lahan di Desa Arang Arang, Kecamatan Kumpe Ulu, Kabupaten Muarojambi.
Menurut dia, sebagian besar kawasan yang terbakar di Desa Arang Arang tersebut merupakan lahan gambut yang berada diatas areal penggunaan lain (APL).
"Kebakaran ini terdeteksi sejak 13 Agustus 2012 lalu. Namun, tim Manggala Agni sudah kami siagakan sejak Juli lalu," katanya.
Terkait penanganan kebakaran itu, kata dia, pihaknya telah menempatkan sekitar 40 orang Manggala Agni di tiap titik kebakaran.
Hanya saja, karena kawasan yang terbakar adalah lahan gambut dengan kedalaman antara 1,5 hingga tujuh meter menyebabkan proses pemadaman berlangsung lambat.
"Dalam sehari, kami hanya dapat memadamkan api seluas 1,5 hektar. Karena posisi api berada dikedalaman tanah gambut, ini yang menjadikan kami kesulitan," ujarnya lagi.
Sementara itu, Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus mengatakan, pihaknya telah membentuk tim khusus penanganan kebakaran dan asap di Provinsi Jambi.
Tim tersebut terdiri dari berbagai instansi terkait seperti, Manggala Agni, Dinas Kehutanan, Dinas Pertanian, Dinas Perkebunan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Basarnas, Dinas Sosial Tenaga Kerja (Dinsosnaker), Badan Lingkungan Hidup (BLH) dan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), serta pemerintah kabupaten/kota di Provinsi Jambi.
"Kami dari Pemprov Jambi sudah melayangkan surat kepada pemerintah kabupaten/kota untuk serius ikut membantu penanganan kebakaran ini. Kami juga akan mengusulkan bantuan kepada pemerintah pusat untuk hujan buatan," katanya.