REPUBLIKA.CO.ID, KALIANDA -- Sejumlah kapal feri sulit bersandar di dermaga Pelabuhan Bakauheni, Lampung, karena kondisi arus laut yang cukup kencang. Berdasarkan pantauan pada Jumat (24/8) malam hingga Sabtu (25/8) pagi di Pelabuhan Bakauheni, kapal yang mengalami kesulitan bersandar adalah Kapal Motor (KM) Mitra Nusantara pada Jumat (24/8) malam sekitar pukul 21.00 WIB, lalu kapal Bahuga Jaya yang mengalami kesulitan sandar pada Sabtu (25/8) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.
KMP Mitra Nusantara sempat melakukan manuver sandar sebanyak dua kali, namun tidak juga berhasil dan hanya terombang ambing oleh guncangan ombak di perairan dermaga tersebut.
Kapal tersebut baru bisa sandar dengan bantuan dorongan kapal penarik "tug boat" dengan mendorong bagian samping kapal untuk merapat di dermaga dua.
Ribuan penumpang menunggu cukup lama, terutama penumpang pejalan kaki yang antre di tangga atas dan juga ratusan kendaraan roda dua dan roda empat yang memadati lapangan parkir dermaga itu hingga berjam-jam lamanya.
Kemudian, KMP Bahuga Jaya juga kesulitas bersandar dan membutuhkan waktu lebih lama karena dorongan arus bawah laut di dermaga. Pasalnya ini adalah titik paling sulit untuk sandar kapal karena terdapat palung bawah laut hingga menciptakan arus laut yang cukup deras.
Kalau toh mampu bersandar, kepal tersebut kesulitan membuka pintu lambung karena dorongan arus membuat kapal pada posisi tidak pada seharusnya. Proses tersebut membutuhkan waktu selama beberapa jam dari mulai sandar hingga berhasil membuka pintu buritan kapal.