Sabtu 25 Aug 2012 10:52 WIB

Belum Ditemukan, Pesawat Survei Hilang di Sangatta

Pesawat PA31 Piper Navajo Chief Tain
Foto: airbroker.se
Pesawat PA31 Piper Navajo Chief Tain

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA --Pesawat survei milik PT Intan Angkasa jenis PA31 Piper Navajo Chief Tain bernomer registrasi PK-IWH yang hilang kontak dan diduga jatuh di Gunung Pilar Sangatta, Kutai Timur, Kaltim, hingga Sabtu siang, belum ditemukan.

"Tim SAR yang menempuh jalan kaki dari jalan Poros Sangatta-Bontang sejak kemarin (24/8) sudah di lokasi yang diduga tempat jatuhnya pesawat sejak semalam," kata Kabid Perhubungan Udara Dinas Perhubungan Kalimantan Timur (Kaltim), Hasbi.

Hingga hari ini (25/8) pukul 10.55 Wita, helikopter yang turut mencari juga terus melakukan pemantauan mengenai perkembangan Tim SAR dalam melakukan pencarian. Pemantauan dilakukan melalui Bandara Temindung Samarinda.

Pencarian udara dilakukan karena tidak mungkin pihaknya turut serta ke lokasi yang diduga tempat jatuhnya pesawat, karena lokasinya sangat jauh, yakni harus berjalan kaki sekitar 20 kilometer dari jalan Poros Sangatta-Bontang, tepatnya di kilometer 31 sehingga tugas itu dipercayakan kepada Tim SAR.

Pesawat survei tersebut berpenumpang tiga orang dan salah satunya adalah warga negara Australia.

Tiga penumpang ialah Peter John Elliott selaku General Manager Elliot Geophysics International, seorang surveyor dengan nama Jandri Hendrizal, dan pendamping dari Kementerian Pertahanan RI Kapten Suyoto.

Pesawat tersebut berencana melakukan pemetaan di salah satu area perusahaan tambang batu bara di Kota Bontang. Namun, setelah lepas landas dari Bandara Temindung Samarinda pada Jumat pukul 07.51 Wita, kemudian dilaporkan kehilangan kontak pagi itu juga pada pukul 08.04 Wita. Selanjutnya pada Jumat sekitar pukul 13.51 Wita pesawat itu dinyatakan hilang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement