Jumat 24 Aug 2012 23:47 WIB

Satelit Singapura Deteksi Lokasi Jatuhnya Pesawat

Pesawat PA-31T Piper (ilustrasi)
Foto: fleugzeuginfo.net.de
Pesawat PA-31T Piper (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Satelit Singapura berhasil mendeteksi sebuah objek diduga sebagai pesawat carter milik PT Intan Perkasa yang dilaporkan hilang kontak sejak Jumat pagi. Keterangan itu disampaikan Kepala Bandara Temindung Samarinda, Kalimantan Timur, Rajoki Aritonang.

"Dari pantauan citra satelit Singapura terdapat objek diduga pesawat di sebuah lokasi yang diduga tempat jatuhnya pesawat itu," ungkap Rajoki Aritonang. Asumsi itu juga, kata dia, diperkuat dari laporan masyarakat yang sempat mendengar suara dentuman keras.

"Titik berdasarkan pantauan satelit itu berkesesuaian dengan lokasi di mana warga mendengar suara ledakan. Lokasinya diperkirakan tak jauh dari titik survei di area Bontang," ungkap Rajoki Aritonang.

Namun, ia mengaku belum bisa memastikan apakah objek tersebut merupakan pesawat yang dilaporkan hilang.

"Kami belum bisa memastikan apakah itu lokasi jatuhnya pesawat sebab masih akan dicek di lapangan," kata Rajoki Aritonang. Pesawat milik PT Intan Angkasa yang dicarter oleh Elliot Geophysics International untuk melakukan survei di salah satu area perusahaan tambang batu bara di Kota Bontang, kehilangan kontak dengan pihak Bandara Temindung Samarinda, sejak Jumat sekitar pukul 08.04 Wita.

Pesawat itu lepas landas dari Bandara Temindung Samarinda pada Jumat sekitar pukul 07.51 WITA dan kehilangan kontak sejak pukul 08.04 WITA. Dipiloti Kapten Marshal Basir, pesawat survei jenis PA-31T Piper itu berpenumpang tiga orang yakni Peter John Elliot selaku General Manager Elliot Geophysics International, seorang surveyor, Jandri Hendrizal serta pendamping dari Kementerian Pertahanan RI, Kapten Suyoto.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement