REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Warga di Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, kata Kapolresta Samarinda, Komisaris Besar Arief Prapto sempat melihat sebuah pesawat terbang di sekitar lereng Sekerat. "Berdasarkan informasi masyarakat yang kami peroleh dari Kapolres Kutai Timur, pada Jumat sekitar pukul 11. 00 Wita, warga sempat melihat ada sebuah pesawat terbang di sekitar lereng Gunung Sekerat," kata Arief kepda wartawan di Samarinda, Jumat (24/8) malam.
"Namun, warga tidak bisa memastikan apakah pesawat itu merupakan pesawat yang dimaksud," imbuhnya. Selanjutnya kata Arief Prapro, warga kembali melihat pesawat itu terbang ke arah Utara.
"Sekitar pukul 14. 00 Wita cuaca mendung dan warga kembali melihat pesawat itu berputar ke arah Utara atau ke Kabupaten Berau. Jadi, kami telah berkoordinasi dengan Kapolres Kutai Timur, untuk mengecek terkait informasi adanya pesawat yang sempat terlihat di lereng Sekerat itu," kata Arief Prapto.
Pesawat jenis PA31 Piper Navajo Chief Tain dengan nomer registrasi PK-IWH milik PT Intan Angkasa dicarter oleh Elliot Geophysics International untuk melakukan pemetaan di salah satu area perusahaan tambang batu bara di Kota Bontang. Pesawat itu dilaporkan telah kehilangan kontak sejak Jumat pagi sekitar pukul 08.04 Wita.
Pesawat lepas landas dari Bandara Temindung Samarinda pada Jumat pagi sekitar pukul 07. 51 Wita.Pesawat survei dengan pilot Capt Marshal Basir berpenumpang tiga orang yakni, Peter John Elliot selaku General Manager Elliot Geophysics International, seorang surveyor, Jandri Hendrizal serta pendamping dari Kementerian Pertahanan RI, Kapten Suyoto