Jumat 24 Aug 2012 22:07 WIB

Dilarang Berenang di Pantai Carita! Mengapa?

Kawasan pantai dilarang berenang. (Ilustrasi)
Foto: Antara
Kawasan pantai dilarang berenang. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG---Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Serang melarang wisatawan berenang di pesisir Pantai Carita, Kabupaten Pandeglang, Banten karena dua hari ke depan gelombang laut cukup tinggi.

"Kami minta pengunjung yang mengisi libur Lebaran dengan piknik ke wisata Pantai Carita agar tidak berenang, karena khawatir tersapu gelombang tinggi dan tiupan angin kencang," kata Koordinator Unit Analis Cuaca BMKG Stasiun Serang, Halim Perdanakusumah di Serang, Jumat.

Halim menyebutkan, prakiraan tinggi gelombang pesisir Pantai Carita berkisar 1,0 meter sampai 2,5 meter dengan rata-rata kecepatan angin 30 kilometer per jam.

Tiupan angin bergerak dari tenggara dengan kisaran tiga sampai 15 knot. Gelombang bergerak dari arah tenggara dengan jarak pandang empat sampai tujuh kilometer.

Sedangkan, suhu pada siang hari berkisar antara 24 derajat sampai 32 derajat Celcius dengan kelembaban udara berkisar 50 persen sampai 95 persen.

Cuaca pesisir perairan Banten selatan meliputi Pantai Carita, Panimbang, Sumur, Tanjung Lesung, Ujungkulon, Binuangeun, Bayah hingga Pelabuhanratu, Sukabumi dinyatakan waspada dan berbahaya bagi nelayan atau wisatawan. "Kami mengimbau wisatawan pesisir pantai tidak berenang, sebab khawatir terseret ombak," katanya.

Ia menyebutkan bahwa BMKG telah mengirimkan laporan cuaca kepada Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD), Penjaga Pantai, tempat pelelangan ikan, kesyahbandaran, pemerintah daerah dan pengelola hotel dan restauran.

Laporan cuaca itu, kata dia, pihaknya meminta BPBD, Penjaga Pantai, pengelola hotel dan permainan berenang agar wisatawan yang mengunjungi lokasi wisata Pantai Carita tidak melakukan renang di sekitar pesisir pantai.

"Larangan berenang ini guna mencegah kecelakaan laut karena gelombang cukup tinggi hingga mencapai 2,5 meter dengan angin 30 km/jam," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement