REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Pusat perdagangan di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, kembali menggeliat setelah tutup sejak Lebaran Idul Fitri 1433 Hijriyah. Deretan pertokoan dan tempat-tempat usaha di wilayah Batam Kota, Lubukbaja, Batuampar, atau kawasan Jodoh, Nagoya, Baloi pada Kamis (23/8) mulai buka seperti hari-hari biasa dan ramai pengunjung.
Sebagian besar pedagang di kios pasar-pasar tradisional di Kota Batam juga sudah beraktivitas. "Pasokan barang kembali lancar, masyarakat juga sudah mulai berbelanja seperti biasa. Dua hari terakhir pasar mulai ramai," kata pedagang di Pasar Botania Batam Kota, Susanto.
Ia mengatakan, sejak dua hari terakhir pasokan kebutuhan pokok terutama sayur-mayur dari Pulau Bintan diseberang dan kebutuhan pokok lain dari luar Batam sudah kembali lancar. "Permintaan juga sudah mulai normal kembali. Pasokan dari distributor juga sudah masuk," kata dia.
Acui, pemilik toko di Komplek Sari Jaya Nagoya mengatakan, kembali membuka tokonya sejak Rabu karena sebagian besar masyarakat sudah melaksanakan aktifitas biasa. "Sejak kemarin toko sudah buka walaupun pengunjungnya masih sedikit sepi dibanding hari-hari biasa. Namun hari ini sudah mulai ramai," kata dia.
Walaupun pemilik toko dan pusat perdagangan di Batam mayoritas etnis Tionghoa yang beragama bukan Islam, namun pada saat Idul Fitri hampir semua pertokoan tutup.
"Saat Idul Fitri kami memilih tutup untuk menghormati umat Islam yang tengah melaksanakan Lebaran dan memberikan kesempatapan pada karyawan Muslim untuk merayakan bersama keluarga," tambah dia.
Pada Kamis siang, deretan toko di Jodoh-Nagoya yang menjadi pusat perdagangan tas, sepatu, pakaian, alat elektronik, parfum dan barang-barang khas Batam lain sebagian besar telah buka.
Hanya beberapa saja yang masih tutup, karena pemiliknya belum kembali ke Batam setelah libur Lebaran Idul Fitri 1433 Hijriyah.
Ikuti Whatsapp Channel Republika