Rabu 22 Aug 2012 18:49 WIB

Laka Lantas di Jabar Telan Kerugian Setengah Miliar Rupiah

Rep: Lingga Permesti/ Red: Chairul Akhmad
 Kecelakaan lalu-lintas yang menelan korban jiwa (ilustrasi).
Foto: Antara/Siswowidodo
Kecelakaan lalu-lintas yang menelan korban jiwa (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Polda Jawa Barat (Jabar) mencatat kecelakaan di jalan raya selama arus mudik dan arus balik Idul Fitri.

Menurut Kepala Bidang Humas Polda Jabar, Kombes Pol Martinus Sitompul, tercatat sejak 10-21 Agustus, kerugian material yang disebabkan kecelakaan lalu lintas mencapai Rp 505.250.000.

Sementara itu, terdapat 262 kecelakaan lalu lintas di Jabar. "Kecelakaan itu mayoritas berasal dari kecelakaan sepeda motor di jalur mudik Jabar," ungkap Martinus ketika dihubungi ROL, Rabu (22/8).

Dari total kecelakaan itu, lanjutnya, 59 orang meninggal dunia, 94 orang mengalami luka berat dan 197 luka ringan. Kecelakaan lalu lintas dilaporkan meningkat tahun ini.

Menurut Martinus, pada Selasa (21/8) saja, terjadi 20 kasus jumlah kecelakaan lalu lintas dengan tujuh orang meninggal dunia, luka berat empat orang dan luka ringan 20 orang. "Kerugian material capai Rp 19,5 juta pada satu hari saja," jelasnya.

Sementara itu, pihaknya mencatat, rincian kasus kecelakaan terbesar terdapat di Garut yang mencapai 40 kasus. Kemudian Bogor Kota (4), Bogor (6), Sukabumi Kota (3), Sukabumi (1), Cianjur (6), Purwakarta (5), Subang (26), Cimahi (10) Kabupaten Bandung (4), Kota Bandung (29), Tasikmalaya Kota (5), Tasikmalaya (5), Ciamis (21), Banjar (10), Cirebon (8), Cirebon Kota (24), Indramayu (7), Majalengka (14), Kuningan (12), Sumedang (9), dan Karawang.

Martinus menyatakan beberapa hal yang harus diperhatikan oleh para pemudik terkait kecelakaan lalu lintas. Pertama faktor kendaraan, kedua faktor manusia, ketiga faktor sarana prasarana jalan dan keempat faktor cuaca atau iklim.

"Faktor kendaraan di antaranya kendaraan kelebihan muatan atau beban sehingga menimbulkan ketidakseimbangan. Sedang untuk faktor manusia lebih disebabkan karena kelelahan para pengemudi," tandasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement